Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2022, 09:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki berat badan yang berlebih tidak hanya menempatkan kita pada risiko-risiko kesehatan, tetapi juga membuat kita kesulitan untuk melakukan aktivitas fisik.

Hal tersebut pun dirasakan oleh seorang pria bernama Michael yang tinggal di Amsterdam, Belanda, saat membagikan perjalanan transformasi tubuhnya dengan Men's Health.

Transformasi awalnya bermula ketika pria yang kini berusia 44 tahun itu diajak seorang teman untuk melakukan olahraga air yakni wakeboarding.

Bukan saja tidak bisa memakai pakaian selam, tapi Michael benar-benar tidak bisa berdiri di papan wakeboard untuk melakukan olahraga tersebut.

Baca juga: Simak, Tips Penurunan Berat Badan bagi Pria

"Saya merasa sakit dan lelah setelah percobaan pertama. Saya harus berhenti untuk hari itu dan gagal mencoba aktivitas baru. Jadi, saya sangat kecewa," ungkap dia.

Tak hanya itu, temannya pun memberikan komentar menyakitkan tentang tubuhnya yang gemuk dan itu membuatnya sangat terpukul.

"Oleh sebab itu, saya akhirnya memutuskan untuk mengubah tubuh saya dengan mendaftarkan diri di gym Amsterdam Ultimate Performance," terangnya.

Sebelum memulai perjalanan kebugarannya, Michael mengaku sering merasakan energi rendah, bahkan setelah tidur malam yang nyenyak.

Dia juga tidak bisa berlari dengan baik sama sekali, karena kakinya tidak bisa bergerak dengan benar untuk berlari. Jadi, itu yang memotivasinya untuk hidup lebih bugar

Mengonsumsi makanan sehat

Dalam proses transformasi tubuhnya, Michael mulai mengonsumsi makanan yang lebih sehat.

Baca juga: Penurunan Berat Badan Terbukti Turunkan Risiko Kanker Usus Besar

Adapun makanan harian selama fase dietnya didasarkan pada makro — protein, karbohidrat, dan lemak — dengan batas kalori.

"Saya biasanya sarapan dengan telur, sayuran, alpukat, dan ayam atau daging sapi, serta memvariasikan format sayuran dan telur agar semuanya tetap menarik," ujar dia.

Untuk makan siang, Michael dan sang istri biasanya membuat meal prep berupa sayuran dan lauk segar untuk diolah menjadi makanan.

"Kami menjadikan hari Minggu sore sebagai waktu persiapan makan bersama."

"Kami akan memilih makanan kami untuk minggu ini, berbelanja bahan makanan dan bekerja sama untuk membuatnya menjadi proses yang mudah," kata dia lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com