"Ketika masalah sedang terjadi, kita sering merasa kewalahan dan sulit terbebas dari kecemasan. Karenanya kita disarankan untuk mengambil jarak sebentar," kata Kross.
Misalnya, ketika kita bangun di tengah malam dengan perasaan khawatir atau kewalahan (pengalaman yang sangat umum), kita bisa bertanya pada diri sendiri: bagaimana perasaanmu tentang besok pagi?
"Selalu lebih baik di pagi hari," katanya.
"Ini akan memberi kita harapan bahwa keadaan kita bisa membaik dan harapan dapat menjadi penangkal ampuh untuk obrolan yang negatif," tambah Kross.
Kross mengatakan bahwa ritual adalah alat melawan suara negatif yang kuat.
Ritual bervariasi dari orang ke orang — ada yang membersihkan rumah, yang lain lebih suka berkebun atau berjalan-jalan — tetapi kuncinya adalah melakukan sesuatu yang membutuhkan perhatian penuh dari diri kita.
"[Ritual] memberi kita rasa keteraturan dan kontrol, yang sering kali kurang dimiliki ketika kita sedang mendapa masalah," terangnya.
"Sebuah ritual yang bisa kita kendalikan akan memberi kita perasaan lebih kuat."
Kross menuturkan bahwa ritual yang sering dilakukannya untuk mencegah suara negatif adalah dengan membersihkan dan mengatur barang-barang di rumahnya.
"Terkadang, saya benar-benar membersihkan kamar anak saya," kenangnya.
"Itu memberi saya hak untuk memilih dan kontrol yang tidak saya miliki ketika saya mengalami suara-suara negatif di dalam kepala saya," imbuh dia.
Baca juga: Studi: Mendengarkan Musik Ampuh Turunkan Efek Gangguan Kecemasan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.