Seseorang yang terinfeksi dengue akan merasakan gejala berupa demam tinggi, nyeri di sejumlah bagian tubuh, lesu, dan muncul ruam.
Tanda-tanda lainnya dari dengue juga termasuk mual dan muntah, pendarahan, nyeri otot dan sendi, dan nyeri kepala.
Baca juga: Lewat Setengah Abad dalam Ancaman Demam Berdarah Dengue
Sementara gejala yang dirasakan orang saat terjangkit Covid-19 juga mirip-mirip, seperti demam, sakit kepala, ruam kulit, kelelahan, dan batuk.
Dari gejala-gejala tersebut, kata dr. Anggraini, bisa saling mendominasi atau sama-sama berimbang.
Artinya, penderita dengue kemungkinan dapat merasakan gejala Covid-19 yang lebih dominan atau sebaliknya.
"Sudah sering kita menemukan pasiennya bisa bergejala, bisa tidak bergejala. Bahkan sampai syok dan pendarahan atau dua-duanya sama-sama berat atau ringan," ujar dr. Anggraini.
Perlu diketahui, dengue adalah penyakit dengan demam mendadak tinggi yang disebabkan virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Apabila seseorang sudah terjangkit penyakit itu, ia akan melewati tiga fase perjalanan dengue yang memakan waktu sekitar seminggu.
Dalam tempo 2-7 hari, dr. Anggraini mengatakan penderita dengue akan merasakan fase demam yang ditandai panas yang sulit turun, nyeri kepala, hingga mual dan muntah.
Baca juga: Vaksin Dengue Perlu Jadi Bagian dari Upaya Pencegahan DBD
Setelah itu, penderita dengue akan memasuki fase kritis atau perembesan plasma. Manifestasi klinisnya berupa perembesan plasma ke dalam rongga pleura dan peritoneum.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.