Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca Pengalaman Georgina Rodriguez, 7 Fakta Soal Hamil Anak Kembar

Kompas.com - 19/04/2022, 19:18 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Dianggap paling berisiko karena kemungkinan komplikasi yang disebabkan tali pusar yang kusut atau ketidakseimbangan nutrisi, darah, atau sistem penunjang kehidupan vital lainnya.

Ibu hamil tidak perlu makan dua kali lipat

Ibu yang mengandung janin kembar tidak membutuhkan asupan kalori dua kali lipat.

Kebutuhan nutrisi kita tidak didasarkan pada jumlah bayi di kandungan melainkan indeks massa tubuh.

Kuncinya adalah makan makanan yang sehat dan tidak berlebihan, sesuai anjuran dokter.

Baca juga: 4 Makanan Ibu Hamil agar Bayi Lahir dengan Rambut Tebal

Perlu vitamin tambahan

Kehamilan kembar membuat kita membutuhkan asupan asam folat dan zat besi yang lebih banyak.

Asupan ekstra dua jenis mineral ini baik untuk tubuh guna menangkal anemia defisiensi besi, yang lebih sering terjadi saat memiliki janin kembar.

Kehamilan kembar perlu sering konsultasi ke dokter

Jika kehamilan kita sehat, pemeriksaan diri ke dokter tidak perlu terlalu sering hingga trimester kedua.

Namun ketika usia kehamilan bertambah, ada baiknya memeriksakan diri lebih sering karena janin kembar memberikan risiko preeklamsia dan persalinan prematur yang lebih tinggi.

Risiko kelahiran prematur lebih tinggi

Operasi sesar bayi kembar siam dengan kondisi kepala dua berlangsung di RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Jumat (14/1/2022).DOK. HUMAS RSUP MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG Operasi sesar bayi kembar siam dengan kondisi kepala dua berlangsung di RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Jumat (14/1/2022).
Sudah lazim diketahui jika kehamilan kembar berisiko menyebabkan kelahiran prematur atau sebelum 37 minggu.

Umumnya, ibu yang hamil janin kembar melahirkan di usia kehamilan 36 minggu, berkisar 32-38 minggu tergantung pada jenisnya.

Di sisi lain, mencegah persalinan prematur dengan kehamilan kembar lebih sulit dibandingkan dengan kehamilan tunggal karena intervensi yang digunakan tidak terlalu efektif.

Bed rest tidak dapat mencegah kelahiran prematur

Banyak orang berupaya menerapkan bed rest guna mencegah terjadinya kelahiran prematur.

Namun data ilmiah menunjukkan hal ini tidak efektif dan malah meningkatkan risiko ibu hamil mengalami pembekuan darah.

Namun ibu yang sedang hamil kembar disarankan untuk mengurangi aktivitasnya apabila menunjukkan gejala kelahiran prematur di akhir trimester kedua atau awal trimester ketiga.

Proses persalinan anak kembar bisa sangat berbeda

Ilustrasi melahirkan melalui proses caesar, operasi sesarSHUTTERSTOCK/LittleDogKorat Ilustrasi melahirkan melalui proses caesar, operasi sesar
Umumnya, proses persalinan anak kembar akan sama seperti janin tunggal, kecuali terjadi komplikasi.

Namun ada tindakan pencegahan yang kerap dilakukan dan dipersiapkan saat proses persalinan bayi kembar.

Setelah persalinan pervaginam bayi pertama, ada kemungkinan perlu dilakukan operasi caesar darurat untuk bayi kedua.

Baca juga: Menyusui Anak Kembar, Ini 4 Hal yang Harus Anda Ketahui

Ada juga kemungkinan kembar kedua dilahirkan sungsang, yang merupakan bentuk persalinan pervaginam yang aman jika dokternya memungkinkan.

Meski demikian, persalinan melalui operasi caesar biasanya lebih disarankan untuk kehamilan kembar demi alasan keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com