Agar tetap bisa berolahraga dengan optimal, ia menilai olahraga intensitas rendah bisa jadi pilihan.
"Jangan terlalu memaksakan high intensity daripada nanti malah mata berkunang-kunang," ujar jebolan Universitas Indonesia ini, sambil tergelak.
Baca juga: Olahraga dan Minum Susu, Membantu Tubuh Lebih Sehat Selama Puasa
Sedangkan untuk orang yang tidak sanggup berolahraga saat berpuasa, pilihan lainnya adalah ketika malam hari atau setelah berbuka.
Saat ini, kita pasti sudah lebih bertenaga setelah berpuasa sehingga lebih leluasa memilih jenis olahraga yang dilakukan.
Akan tetapi, diperingatkan pula agar tidak work out berlebihan atau terlalu malam sehingga mengganggu waktu istirahat kita.
"Terlalu malam dengan high intensity malah membuat kita gagal deep sleep, tubuh masih berkeringat memaksankan tidur jadi tidak berkualitas, gelisah dan goyang-goyang," jelas Dokter Andhika.
Apapun waktu pilihan kita untuk berolahraga di bulan puasa, pakar kesehatan ini menyarankan menyesuaikan dengan kondisi tubuh kita.
"Pilih waktu kapan saja asal tergantung dengan kondisi tubuh kita," pesan pria yang kini sedang sibuk mendampingi atlet Indonesia mempersiapkan SEA Games.
Baca juga: Ide Olahan Selai Kacang untuk Buka Puasa dan Sahur, Termasuk Soto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.