Namun jika vaksinasi HPV baru diberikan ketika usia 15-26 tahun maka diwajibkan untuk pemberian tiga dosis diwajibkan untuk efektivitasnya dalam mencegah kanker serviks.
Vaksinasi HPV memang bukan jenis imunisasi yang lazim dilakukan masyarakat di Indonesia.
Namun kini peminatnya semakin meningkat seiring dengan tingginya kesadaran untuk mencegah kanker, termasuk serviks.
Vaksin HPV bahkan tetap berguna melindungi diri kita meskipun diberikan ketika sudah aktif secara seksual.
Imunisasi ini bisa memberikan perlindungan untuk HPV lain yang mungkin belum dimiliki tubuh kita.
Baca juga: Penting, Skrining dan Vaksin HPV demi Cegah Kanker Serviks
Sejumlah penelitian telah membuktikan jika vaksin HPV aman, dengan efek samping yang tergolong ringan.
Keluhan sesudah imunisasi ini biasanya berupa rasa sakit, bengkak atau kemerahan di tempat suntikan, pusing dan risiko pingsan.
Namun tetap tenang dan duduk selama 15 menit setelah pemberian vaksin ini dianggap dapat mengurangi risiko pingsan.
Selain itu, kita juga mungkin mengalami efek samping berupa sakit kepala, mual, muntah, merasa lelah dan lemas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.