KOMPAS.com – Kebersihan dan kesehatan vagina perlu diperhatikan supaya pH-nya tetap normal, bebas bakteri, dan kelembapannya terjaga.
Merawat daerah kewanitaan salah satunya bisa dilakukan dengan vaginal steaming, metode perawatan vagina dengan mengasapinya menggunakan uap air panas.
Vaginal steaming sebenarnya sudah berkembang sejak lama dan banyak wanita yang pernah mencobanya mengklaim metode ini memiliki beragam manfaat.
Metode tersebut dipercaya membantu meningkatkan energi tubuh, mengurangi stres, dan menyeimbangkan hormon.
Baca juga: 7 Penyebab Vagina Bau Tak Sedap, Wanita Perlu Tahu
Dokter spesialis kebidanan dan ginekologi, Talia Crawford menyampaikan, vaginal steaming bisa dilakukan dengan jongkok atau duduk di atas wadah berisi air panas yang uapnya mengepul.
Air yang digunakan untuk mengasapi vagina juga dapat diresapi dengan tumbuh-tumbuhan.
“Juga dikenal sebagai 'V-steaming’ atau ‘yoni steaming’. Selimut sering digunakan untuk menyelimuti tubuh bagian bawah supaya uap tidak keluar,” kata Crawford.
Bagi orang barat, vaginal steaming merupakan metode perawatan organ intim kewanitaan yang baru.
Padahal, vaginal steaming telah digunakan sebagai pengobatan Yunani kuno yang dikenal sebagai fumigation.
Metode itu dilakukan dengan cara duduk di atas toples herbal tertutup yang dipanaskan di sebuah lubang di tanah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.