KOMPAS.com - Tanaman hias sukulen digemari banyak orang selama beberapa tahun terakhir. Alasannya, karena tanaman ini tergolong mudah dirawat, khususnya bagi pemula.
Beberapa jenis sukulen bisa tumbuh di tempat bersuhu hangat yang minim cahaya matahari.
Oleh karenanya, tanaman ini merupakan pilihan yang tepat untuk mempercantik ruangan di dalam rumah.
Tertarik untuk memperbanyak koleksi sukulen?
Kita dapat menerapkan metode propagasi, dengan cara memotong bagian daun atau batang tanaman untuk kemudian ditanam kembali.
Seperti dikutip Real Simple, propagasi adalah metode untuk memperbanyak atau mereproduksi tanaman.
Sebagian besar tanaman hias memiliki kemampuan untuk membentuk pertumbuhan baru melalui bagian batang atau daun.
Baca juga: Merawat Sukulen, Hindari Kesalahan ini!
Dengan memanfaatkan bagian batang atau daun dari tanaman yang sudah ada, kita bisa menghasilkan tanaman baru.
Ada beberapa metode propagasi, tergantung dari jenis tanaman yang digunakan.
Sukulen --seperti yang sudah disebutkan di awal, bisa diperbanyak dengan metode propagasi batang atau daun.
Pada kebanyakan tanaman sukulen yang berkembang biak secara alami, bagian daun akan rontok.
Setelah terlepas dari batang, terbentuklah tanaman muda (plantlet) yang disebut pups.
"Bagian dari tanaman muda yang awalnya menempel pada batang tanaman akan terlepas dan mulai mengeluarkan akar."
Demikian penjelasan Lily Cox, salah satu pemilik toko tanaman Rewild di Washington DC, AS.
Proses propagasi alami ini dapat ditiru di rumah. Kendati memerlukan waktu beberapa minggu, memperbanyak sukulen dengan memotong bagian daun adalah cara yang relatif mudah dilakukan.
Baca juga: Panduan Memilih Bahan Pot untuk Tanaman Sukulen dan Kaktus
Pertama-tama, pilih tanaman induk yang ingin dipotong.
Menurut Stephanie F. R. Horton, desainer interior tanaman dan pemilik Botanical Black Girl, potongan daun lebih mungkin berkembang jika tanaman yang dipilih terhidrasi dengan baik dan sehat.
Carilah daun yang paling dekat dengan batang, lalu putar secara perlahan dan tarik daun tersebut.
"Kita memerlukan daun yang kuat dan sehat untuk digunakan," kata Horton.
"Apabila daun sangat layu, menguning, kehitaman atau kecokelatan, ini mungkin menunjukkan tanaman disirami secara berlebihan dan bukan langkah awal yang baik untuk memperbanyak tanaman."
Setelah dipotong, kita akan melihat bagian ujung daun basah. Itu dikarenakan sukulen menyimpan air di batang dan daun.
Horton menganjurkan untuk membiarkan ujung daun yang dipotong selama minimal dua hingga lima hari sebelum disiram, guna menghindari pembusukan akar.
Baca juga: 5 Kesalahan Umum Saat Rawat Tanaman Sukulen
Cox mengatakan, celupkan ujung daun (pups) yang sudah dipotong ke dalam produk untuk menstimulasi pertumbuhan akar (rooting hormone) sebelum ditanam di tanah.
Tanam daun di atas tanah yang lembap dan letakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Paparan sinar matahari terlalu banyak akan membakar daun itu.
"Kita akan melihat akar atau sukulen muda terbentuk setelah sekitar dua minggu," kata Horton.
Ketika akar sukulen muda mulai menguat, daun tanaman akan rontok dengan sendirinya.
Tanam kembali pups ke dalam wadah yang diisi tanah sukulen atau tanah yang kering.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.