Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2022, 08:43 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Para peneliti selanjutnya melakukan pemeriksaan terhadap dampak vitamin D selama 12 minggu di musim dingin.

Hasil pemeriksaan membuktikan vitamin D3 lebih efektif dalam meningkatkan kadar vitamin D dalam aliran darah daripada D2.

Peneliti juga mendapati temuan bahwa kelompok yang mengonsumsi vitamin D3 memiliki respons sistem kekebalan yang lebih kuat terhadap infeksi bakteri dan virus.

Sedangkan peserta yang meminum vitamin D2 memiliki efek sebaliknya.

Peneliti di sisi lain meyakini kelompok yang meminum suplemen D2 memiliki lebih sedikit vitamin D3 dalam darah daripada kelompok yang minum plasebo.

“Kami tahu bahwa mengonsumsi suplemen vitamin D2 sebenarnya menggantikan D3 asli yang normal dari tubuh Anda,” kata penulis studi, Colin P. Smith.

Smith yang merupakan profesor bidang ilmu genomika di University of Surrey, Inggris juga mengatakan minum suplemen vitamin D2 malah membuat tubuh kekurangan vitamin D.

Menurut penelitian tahun 2021 yang dipublikasikan di National Library of Medicine juga mendapati temuan vitamin D3 mampu menurunkan gejala depresi pada wanita.

Baca juga: Tubuh Kekurangan Vitamin D? Ini Tandanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com