KOMPAS.com - Air menjadi salah satu faktor yang membuat berbagai tanaman bisa tumbuh subur, khususnya bagi sayuran.
Pertumbuhan tanaman bisa tidak optimal apabila terlalu sering disirami atau malah jarang diberikan air.
Selain itu, proses penyiraman tanaman sayur harus diperhatikan baik jumlah airnya maupun waktunya.
Untuk memastikan sayuran yang kita tanam tumbuh dengan sempurna, berikut enam faktor yang harus diperhatikan.
Robert Westerfield, ahli hortikultura konsumen di University of Georgia, Amerika Serikat mengingatkan pentingnya memerhatikan intensitas curah hujan di tempat tinggal kita.
"Sebagian besar sayuran memerlukan 16-32 mililiter air per minggu," kata dia.
Jumlah itu termasuk penyiraman rutin dan curah hujan yang didapatkan tanaman.
Baca juga: 6 Hama yang Biasa Ditemukan pada Tanaman Hias
Makanya, sebelum menyirami tanaman ada baiknya memantau curah hujan terlebih dulu.
Hal senada juga diungkapkan Nancy Knauss, koordinator taman di Penn State Extension.
"Cuaca akan menentukan frekuensi penyiraman. Kita perlu menyadari kondisi cuaca dan menentukan frekuensi penyiraman dari suhu dan curah hujan."
Pada masa-masa di mana curah hujan tinggi, kita dapat mengurangi intensitas penyiraman, begitu juga sebaliknya.
Alasanya, ukuran partikel pada tanah berpasir lebih besar, jadi air akan lebih mudah keluar.
Sementara itu, tanah yang lebih padat mampu menahan kelembapan lebih lama.
Jika tanaman sayur ditanam di atas jenis tanah seperti ini, tambahkan mulsa atau kompos untuk membantu tanah memertahankan kelembapan.