KOMPAS.com - Sinar ultraviolet (UV) bisa dikatakan sebagai pisau bermata dua sebab memberikan keuntungan sekaligus kerugian bagi kesehatan kita.
Sinar UV dari matahari memang membantu tubuh menghasilkan vitamin D yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan jantung.
Akan tetapi, paparan sinar UV yang berlebihan memungkinkan kulit menjadi terbakar, kusam, belang, dan mengalami penuaan.
Karena alasan itulah banyak orang menghindari sinar matahari langsung dengan menggunakan tabir surya, baju lengan panjang, topi, dan sarung tangan.
Baca juga: Hindari Paparan Sinar UV Hari Ini, Simak Tipsnya
Selain cara-cara yang sudah disebutkan, melindungi kulit dari sinar UV bisa dilakukan dengan mengonsumsi beberapa makanan tertentu.
Kalau kamu penasaran apa saja makanan yang dimaksud, simak daftarnya berikut ini.
Blueberry kaya akan antioksidan dan berguna melawan radikal bebas yang dapat merusak kulit dari sinar matahari dalam waktu lama.
Di sisi lain, buah yang satu ini dapat mengatasi stres yang disebabkan oleh kehidupan sehari-hari.
Walau ukurannya kecil, blueberry kaya akan vitamin C dan bila rutin dikonsumsi akan membantu mencegah kerutan pada kulit.
Semangka bisa melindungi kulit sebab mengandung likopen yang menyerap radiasi UVA dan UVB.
Likopen adalah karotenoid atau sejenis pigmen organik yang dapat ditemukan di buah-buahan berwarna merah.
Buah yang satu ini juga mengandung vitamin A, B6 dan C, yang dapat menutrisi sehingga kulit tetap sehat.
Mengonsumsi semangka setiap hari selama beberapa minggu akan memberikan perlindungan alami bagi kulit dari sinar matahari.
Selain itu, semangka yang mengandung banyak air dapat menjaga tingkat hidrasi kulit kita.
Di balik kepopulerannya sebagai varian rasa makanan-minuman kekinian, teh hijau dapat mengurangi kerusakan kulit akibat sinar UVA.