Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Menjaga Asupan Gizi Makanan Selama Bulan Ramadhan

Kompas.com - 22/04/2022, 13:24 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Gula aren merupakan pemanis alami yang baik dikonsumsi saat berbuka puasa karena bisa meningkatkan energi dengan cepat dan tahan lama, serta mengandung zat besi dan vitamin B.

2. Batasi asupan kalori

Widya menyarankan supaya kita menjaga asupan kalori dengan menerapkan prinsip 60:40 saat sahur dan berbuka puasa .

Prinsip itu menekankan pemenuhan kalori untuk berbuka puasa sebesar 60 persen dari total kalori harian.

Sedangkan untuk sahur, asupannya cukup 40 persen dari total kalori harian.

"Pengaturannya seperti ini, untuk buka puasa 60 persen terdiri dari takjil manis (10 persen), makanan utama (30 persen), dan camilan (10 persen) setelah tarawih," terang Widya.

Kemudian, untuk sahur sebanyak 40 persen yang terdiri dari makanan utama (30%) dan camilan (10%).

Widya menjelaskan camilan bisa dijadikan makanan untuk memenuhi kalori yang baik saat sahur maupun berbuka puasa.

Namun, ia menyarankan supaya kita memilih camilan yang berbahan alami dan tidak mengandung pemanis sintetis maupun MSG.

3. Ngemil

Menurut Widya, memakan camilan saat sahur maupun berbuka puasa memberikan banyak manfaat.

Misal, menjaga stabilitas metabolisme tubuh, mencegah makan terlalu banyak saat sahur dan berbuka puasa, memenuhi kebutuhan kalori harian tubuh, dan menghindari rasa tidak nyaman di perut.

Tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, waktu ngemil juga berguna ketika family time jika dilakukan bersama keluarga selama bulan Ramadhan.

Apa yang disampaikan Widya merupakan bagian dari Kampanye “Ramadan yang #BenarBenarAsliAlami” yang digelar Kata Oma Telur Gabus.

Kampanye itu digalakkan untuk mengingatkan orang-orang betapa pentingnya memperhatikan pola konsumsi saat puasa, terutama memilih camilan yang asli dan alami.

"Kami memahami permasalahan yang dialami para ibu saat bulan Ramadhan ketika menyediakan santapan buka puasa dan sahur yang tepat bagi keluarga," kata founder Kata Oma Telur Gabus, Furiyanti.

Berangkat dari hal tersebut, ia mengatakan Kata Oma Telur Gabus menyediakan pilihan camilan dengan bahan-bahan asli dan alami.

"Apalagi di saat pandemi, asupan perlu diatur sehingga imunitas tetap terjaga walaupun sedang berpuasa," ungkap Furiyanti.

Sementara itu, kampanye yang digelar Kata Oma Telur Gabus juga memberi edukasi dan inspirasi bagi para ibu dalam memenuhi kebutuhan kalori harian bagi keluarganya.

Dengan begitu, anggota keluarga tetap segar dan bugar saat berpuasa.

"Kami tergerak untuk memberikan edukasi dan inspirasi kepada para Ibu dalam memberikan camilan bernutrisi," ujar Brand Manager Kata Oma Telur Gabus, Isabel Yuliani Wijaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com