Misalnya, menunggu dengan sabar dalam antrean atau bersikap baik kepada saudara kandung.
Sulit untuk tetap tenang ketika anak kita mulai berulah dan melakukan kesalahan. Tapi, menjadi panik dan berteriak pada anak bukanlah solusi yang tepat.
"Anak-anak tidak dapat menyerap pelajaran ketika mereka diteriaki. Mereka diam atau marah sebagai respons," kata Niec.
Dia pun merekomendasikan untuk menggunakan strategi yang tepat dalam mengatasi perilaku buruk anak dengan memberitahu anak menggunakan nada yang tenang.
Lalu menambahkan konsekuensi setiap kali anak berteriak sebagai respons. Itu akan membuat semua perbedaan.
Baca juga: Hindari Memarahi Anak di Depan Orang Lain
"Meskipun tidak menyelesaikan masalah dalam semalam, dalam beberapa bulan kita akan memiliki anak yang jauh lebih tenang," ungkap dia.
"Disiplin perlu fokus pada cara anak kita bertindak, bukan mempermalukan anak di depan pada orang lain" kata Reischer.
Untuk itu, dia menyarankan para orangtua agar tidak membandingkan atau mempermalukan anak-anak di depan orang lain.
Mulailah untuk menunjukkan kasih dan pujian ketika anak memang bisa berperilaku dengan baik.
"Hal ini bisa membuat anak meredam amarahnya yang berlebihan dan mereka juga bisa bergaul dengan lebih baik," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.