Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MU Kalah Lagi, Waspadai Risiko Terkena Serangan Jantung

Kompas.com - 24/04/2022, 08:12 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manchester United lagi-lagi harus menelan pil pahit di matchday ke-34 Liga Primer Inggris usai dibungkam Arsenal saat bertandang ke Emirates Stadium, Sabtu (23/4/2022).

Tim asuhan Ralf Rangnick tersebut dibantai dengan skor 3-1 lewat gol-gol yang dilesatkan Nuno Tavares, Bukayo Saka, dan Granit Xhaka.

Di menit ke-38 sebenarnya MU sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 lewat gol yang dicetak Cristiano Ronaldo memanfaatkan umpan terkukur dari Matic.

Namun, semangat pasukan The Red Devils untuk membalikkan keadaan tak kunjung terwujud hingga akhir laga.

Pecinta kulit bundar yang mengetahui MU kembali kalah dua kali beruntun lantas meramaikan linimasa Twitter dengan tagar #ARSMUN.

Salah satu topik yang banyak dicuitkan adalah keputusan Rangnick mencadangkan Harry Maguire yang tidak berefek banyak pada lini belakang MU.

Dampak kesehatan jika klub idola kalah

Kekalahan kedua MU usai dibungkam Arsenal dan Liverpool pekan ini tentu menambah deretan "penderitaan" bagi penggemar setianya.

Sepeninggal Sir Alex Ferguson pada 2013 yang lalu, performa MU memang naik-turun bahkan jauh dari kata memuaskan.

Walhasil, fans MU selama beberapa tahun ke belakang kerap mendapat ejekan dari fans klub lain, seperti Manchester City, Arsenal, Chelsea, hingga Tottenham Hotspur.

Fans MU juga sering merasakan kecewa dan stres ketika melihat timnya pulang tanpa membawa poin sepeser pun.

Kekalahan sebuah klub sepakbola dan rasa kecewa yang dirasakan fans mungkin bagi sebagian orang merupakan hal biasa dalam sebuah pertandingan olahraga.

Namun, menurut peneliti, korelasi keduanya dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung pada pria.

Temuan tersebut terungkap melalui penelitian yang dipresentasikan di European Association of Preventive Cardiology (EAPC) Essentials 4 You, sebuah wadah ilmiah dari European Society of Cardiology (ESC).

"Studi kami menunjukkan bahwa hasil buruk dari klub sepakbola profesional berdampak dengan lebih banyak serangan jantung pada pria," kata penulis studi Dr. Lukasz Kuzma dari Medical University of Bialystok, Polandia.

Ia mengatakan, penelitiannya menunjukkan bahwa tekanan mental dan emosional dari kekalahan tim sepakbola yang diidolakan dapat memicu kejadian penyakit jantung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com