KOMPAS.com – Tantrum merupakan hal yang lumrah terjadi pada anak sebab beginilah cara si kecil meluapkan kekesalannya.
Namun, tantrum bisa berubah menjadi masalah apabila anak menjadi rewel, menjerit, dan begitu emosional saat diatur oleh orangtua.
Menurut psikolog anak, Emily Mudd, Ph.D, tantrum disebabkan oleh terbatasnya kemampuan anak dalam berbahasa untuk mengekspresikan dirinya saat frustasi.
Karena anak belum sepenuhnya mengerti bagaimana menyampaikan perasaan dan pikiran dengan baik, tentu orangtua harus memberi tahu cara yang benar.
Dengan begitu anak menjadi lebih mudah diatur, tidak agresif, dan stabil secara emosional ketika sedang marah atau keinginannya tak terpenuhi.
Baca juga: Cara Atasi Anak Tantrum Tanpa Berteriak
Orangtua biasanya ikut terbawa emosi saat anaknya tantrum. Tidak jarang mereka membentak bahkan berperilaku kasar kepada anaknya.
Padahal cara tersebut tidak dapat meredakan tantrum pada anak. Yang terjadi adalah teriakan dan tangisan anak semakin menjadi-jadi.
Daripada orangtua marah-marah dan energinya terkuras, lebih baik anak yang tantrum diatasi dengan cara-cara di bawah ini.
Ketenangan merupakan kunci untuk menyelesaikan masalah dengan lebih objektif. Cara ini sebaiknya dilakukan orangtua bila si buah hati tiba-tiba tantrum.
“Ketika anak mengekspresikan banyak emosi dan orangtua menghadapinya dengan emosi, ini dapat meningkatkan perilaku agresif anak,” kata Mudd.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.