Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Mengatasi Tantrum pada Anak, Orangtua Tidak Perlu Marah-marah

Kompas.com - 25/04/2022, 06:33 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.comTantrum merupakan hal yang lumrah terjadi pada anak sebab beginilah cara si kecil meluapkan kekesalannya.

Namun, tantrum bisa berubah menjadi masalah apabila anak menjadi rewel, menjerit, dan begitu emosional saat diatur oleh orangtua.

Menurut psikolog anak, Emily Mudd, Ph.D, tantrum disebabkan oleh terbatasnya kemampuan anak dalam berbahasa untuk mengekspresikan dirinya saat frustasi.

Karena anak belum sepenuhnya mengerti bagaimana menyampaikan perasaan dan pikiran dengan baik, tentu orangtua harus memberi tahu cara yang benar.

Dengan begitu anak menjadi lebih mudah diatur, tidak agresif, dan stabil secara emosional ketika sedang marah atau keinginannya tak terpenuhi.

Baca juga: Cara Atasi Anak Tantrum Tanpa Berteriak

Cara mengatasi tantrum pada anak

Orangtua biasanya ikut terbawa emosi saat anaknya tantrum. Tidak jarang mereka membentak bahkan berperilaku kasar kepada anaknya.

Padahal cara tersebut tidak dapat meredakan tantrum pada anak. Yang terjadi adalah teriakan dan tangisan anak semakin menjadi-jadi.

Daripada orangtua marah-marah dan energinya terkuras, lebih baik anak yang tantrum diatasi dengan cara-cara di bawah ini.

1. Tetap tenang

Ketenangan merupakan kunci untuk menyelesaikan masalah dengan lebih objektif. Cara ini sebaiknya dilakukan orangtua bila si buah hati tiba-tiba tantrum.

“Ketika anak mengekspresikan banyak emosi dan orangtua menghadapinya dengan emosi, ini dapat meningkatkan perilaku agresif anak,” kata Mudd.

Ia menyarankan orangtua supaya mengajari anaknya untuk mengatur emosi.

2. Jangan mudah mengikuti kemauan anak

Keinginan yang tidak terpenuhi menjadi salah satu pemicu terjadinya tantrum pada anak.

Misalnya ketika si kecil merengek dibelikan makanan atau mainan di minimarket namun keinginannya tidak dituruti oleh orangtua.

Sebagai ayah dan ibu dari anak, kita seringkali tidak tega dan ingin memberi sesuatu yang terbaik untuk buah hati.

Tapi, kebiasaan itu kurang tepat jika diterapkan untuk meredakan anak yang tantrum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com