View this post on Instagram
Pelanggan sekarang diminta untuk mengonfirmasi bahwa produk yang mereka beli tidak akan digunakan di Rusia.
"Kami memahami bahwa langkah-langkah ini, yang ditujukan untuk mematuhi persyaratan hukum, dapat menimbulkan ketidaknyamanan tertentu bagi beberapa pelanggan," ungkap pihak Chanel.
"Kami saat ini bekerja untuk meningkatkan prosedur dan meminta maaf atas kesalahpahaman dan ketidaknyamanan terkait," lanjutnya.
Untuk memprotes "Russophobia", mantan klien Chanel menghancurkan produk mereka di depan jutaan orang.
Pembawa acara dan aktor TV Rusia, Marina Ermoshkina, menggunakan gunting kebun untuk memotong tas tangan berwarna abu-abu gelap guna mendukung negaranya.
"Tidak ada satu tas pun, tidak ada satu pun yang sepadan dengan cintaku untuk Tanah Airku," jelasnya dalam keterangan di Instagram-nya.
View this post on Instagram
"Itu tidak sepadan dengan rasa hormat saya untuk diri saya sendiri. Saya menentang Russophobia, saya menentang merek yang mendukung Russophobia," sambung dia.
Ermoshkina menambahkan bahwa Chanel hanyalah aksesori. Namun, melarang orang-orang Rusia menggunakannya adalah bentuk diskriminasi yang tidak bisa ditoleransi.
"Bagaimanapun, yang utama adalah prinsip dan bukan apa yang ada di tangan kita, tetapi apa yang ada di dalam diri kita," imbuh dia.
Baca juga: Imbas Perang Ukraina, Sosialita Rusia Gagal Belanja Tas Mewah Chanel
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.