Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Joanna Alexandra, Simak Cara Berdamai dengan Kematian Pasangan

Kompas.com - 26/04/2022, 04:51 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan aktris Joanna Alexandra tengah memeluk guling bergambar wajah mendiang suaminya, Raditya Oloan, beredar luas di Instagram.

Video tersebut tersebar tepat di hari ulang tahunnya ke-35 yang jatuh pada Sabtu (23/4/2022) yang lalu.

Salah satu video yang diunggah akun @joanna_raditya, memperlihatkan pemeran Alina di "Catatan Akhir Sekolah" tersebut menerima hadiah dari salah seorang wanita.

Baca juga: Raditya Oloan Sempat Alami Badai Sitokin Sebelum Meninggal, Apa Itu?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by joanna?raditya (@joanna_raditya)

Joanna kemudian mengambil gunting dan segera membuka hadiahnya. Siapa sangka, setelah terbuka isi hadiah itu adalah guling dengan print wajah suami tercintanya.

Tanpa berpikir panjang, ia langsung menarik guling tersebut dan mendekapnya secara erat-erat. Guling itu seolah-olah menghadirkan sosok Raditya Oloan di hari ulang tahun Joanna.

Pentingnya berdamai dengan kematian pasangan

Kepergian Raditya Oloan pada 6 Mei 2021 yang lalu membuat Joanna sangat terpukul  dan kehilangan.

Baca juga: Sudah Negatif Covid-19 tapi Kritis, Raditya Oloan Alami Long Covid?

Apalagi, ia bersama mendiang suaminya kerap menunjukkan kemesraan di media sosial sampai-sampai dijuluki banyak warganet sebagai couple goals.

Satu tahun sejak Raditya Oloan meninggal, Joanna masih rehat dari media sosial.

Apa yang dirasakan Joanna sebenarnya juga dialami banyak pasangan di seluruh dunia yang ditinggal suami atau istrinya meninggal.

Dilansir dari Mayo Clinic, seseorang yang kehilangan belahan hatinya dapat memiliki perasaan sedih yang tidak bisa diprediksi.

Kesedihan yang dirasakan tidak hanya selama 1-2 hari, mingguan, atau bulanan tapi juga berlangsung hingga tahunan.

Bahkan, ketika suatu waktu ingatan soal pasangan yang tiada kembali, seseorang mungkin merasakan emosi dan bereaksi seperti ketika ia mengetahui orang yang dicintai meninggal.

Reaksi yang ditimbulkan, meliputi:

- Amarah
- Kecemasan
- Menangis
- Depresi
- Kelelahan atau kekurangan energi
- Merasa bersalah
- Merasa sendirian
- Rasa sakit
- Kesedihan
- Sulit tidur

 

Berdamai dengan kepergian pasangan

Reaksi kesedihan pasti dialami siapa pun ketika momen berduka. Tapi, jangan biarkan perasaan ini membungkus hati dalam jangka waktu lama.

Baca juga: Wanita Lebih Rentan Depresi Setelah Kehilangan Pasangan

Seseorang harus bangkit dan mulai menjalani hidup baru tanpa pasangan yang sehari-hari mendampinginya.

Lantas, bagaimana caranya?

1. Memahami keadaan

Ingatan soal pasangan yang sudah meninggal di tahun-tahun selanjutnya biasa disebut sebagai "anniversary reaction".

Kondisi itu sebenarnya adalah hal yang biasa dan dapat membantu pasangan yang ditinggalkan memahami dan mengubahnya sebagai cara penyembuhan.

2. Alihkan perhatian

Saat sendiri dan pikiran mulai "berpetualang", cobalah untuk bertemu dengan teman atau orang-orang terdekat.

Tujuannya supaya perasaan sendirian setelah kepergian pasangan tidak muncul dan membuat kesedihan kembali berlanjut.

3. Ingatlah momen-momen istimewa

Meredakan rasa kehilangan bisa dilakukan dengan fokus pada hal-hal baik tentang hubungan atau waktu yang pernah dijalani bersama pasangan yang sudah meninggal.

Baca juga: Lebih dari 1 Juta Anak Kehilangan Orangtua akibat Pandemi Covid-19

4. Memulai kebiasaan baru

Kepedih hati bisa diobati dengan memberikan sumbangan ke organisasi amal atas nama orang yang dicintai pada hari ulang tahunnya.

Jika tidak, tanamlah pohon untuk menghormati orang yang pernah menghiasi perjalanan hidupmu.

5. Tetap bersosialisasi

Teruslah terhubung dengan orang-orang yang dicintai, termasuk yang spesial untuk pasangan yang telah meninggal.

Temukan seseorang yang dapat mendorongmu untuk berbicara tentang rasa kehilangan pasangan.

Tetaplah juga terhubung dengan support system, seperti pemuka agama dan kelompok sosial. Pertimbangkan untuk bergabung dengan komunitas pendukung lainnya.

6. "Nikmati" emosi

Merasakan emosi karena kepedihan yang mendalam merupakan hal yang wajar dan biarkan ini terjadi.

Tapi, jangan lupa untuk membuat diri sendiri bahagia dan menyediakan waktu-waktu khusus untuk tertawa atau menangis.

Jika kesedihan semakin memburuk dari waktu ke waktu bahkan mengganggu kehidupan sehari-hari, segeralah berkonsultasi dengan konselor atau penyedia kesehatan mental.

Kesedihan yang tidak terselesaikan dapat menyebabkan depresi, masalah kesehatan mental lainnya, dan kondisi medis lainnya.

Dengan bantuan profesional kesehatan mental, seseorang yang ditinggal pasangannya meninggal dapat membangun kembali kontrol dan arah dalam hidupnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com