Anggaplah pertanyaan tersebut sebagai sebuah perhatian dari saudara untuk membantu kita.
Sebagai sesama anggota keluarga, mengharapkan saudaranya sukses secara karier tidak ada yang salah, kan?
Saudara kita mungkin memiliki niat baik saat menanyakan "Kamu sekarang kerjanya apa?" kepada kita.
Walau bosan mendengar pertanyaan tersebut setiap tahun, ucapkan terima kasih kepada saudara yang menanyakan hal ini.
Beri tahu mereka bahwa mencari pekerjaan butuh perjuangan dan bukanlah hal yang mudah.
Ketimbang sakit hati, kita disarankan oleh penulis "Destination Real World: Success After Graduation for New and Soon-to-Be College Graduates", Amanda Haddaway, untuk memanfaatkan relasi yang dimiliki saudara kita.
Bisa jadi mereka mempunyai informasi lowongan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian kita.
"Kemungkinannya bagus, mereka benar-benar ingin membantu, tetapi tidak tahu caranya," katanya.
"Jika Anda dapat melibatkan mereka sebagai 'penolong pencarian kerja', itu mungkin akan menjadi situasi yang saling menguntungkan."
Tidak ada salahnya memberikan jawaban yang to the point saat ditanya soal pekerjaan oleh saudara.
Berikan jawaban yang singkat dan dapat memuaskan sebagian besar anggota keluarga.
Tapi, berhati-hatilah saat mengucapkan kata-kata. Bisa jadi saudara kita menjadi semakin kepo dan ingin mengulik jawaban kita lebih panjang.
Saran tersebut diberikan oleh pelatih karier kepemimpinan dan manajemen, Dorothy Tannahill-Moran
Di sisi lain, penulis resume bersertifikat, Don Goodman, punya jawaban yang bisa kita tirukan.
"Semuanya berjalan dengan baik, tetapi saya sedang memilih siapa yang akan saya ikuti selanjutnya dan belum menemukan perusahaan yang tepat," tutur Goodman.