Polyvinil klorida (PVC, Vinyl)
Polivinil klorida, dengan simbol daur ulang tiga, biasa ditemukan dalam pipa, botol sampo, dan botol semprot.
PVC sangat tahan lama dan tahan terhadap minyak dan bahan kimia lainnya. Selain itu, PVC juga serbaguna, dapat dibuat tipis dan fleksibel atau kaku seperti pada pipa industri.
Umumnya, PVC dapat didaur ulang, meski kerap diperdebatkan, karena komposisi kimianya.
Menurut New York Times, PVC berpotensi mencemari kumpulan plastik selama proses daur ulang, sehingga tidak disarankan untuk mendaur ulang PVC.
Untuk itu, PVC butuh proses daur ulang tertentu. Jadi, pastikan untuk periksalah pedoman limbah lokal untuk mempelajari bagaimana cara menangani PVC dengan baik.
Low Density Polyethylene (LDPE)
Botol kecap, mainan, dan bungkus plastik biasanya menggunakan plastik jenis nomor empat, LDPE.
Juga dikenal sebagai low density polyethylene, plastik ini dikenal tangguh, fleksibel, dan tahan terhadap asam, basa, dan minyak nabati.
Seperti HDPE, plastik nomor empat ini diterima di sebagian besar pusat daur ulang.
Karena HDPE merupakan plastik resin baru, pastikan pusat daur ulang lokal akan mengambilnya,
Lalu jika ingin memakainya kembali, pastikan untuk membilasnya dengan baik.
Polypropylene (PP)
Botol dan wadah obat untuk yoghurt, margarin, atau sirup terbuat dari plastik tipe lima, PP.
Polypropylene memiliki sifat tahan lama dan tahan terhadap tekanan, bahkan saat ditekuk, serta dapat didaur ulang. Titik lelehnya yang tinggi juga membuatnya dapat dipakai dalam microwave.