Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembarangan Merebahkan Kursi, Bikin Mudik dengan Pesawat Tidak Nyaman

Kompas.com - 26/04/2022, 10:10 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mudik Lebaran menggunakan pesawat terbang bagi banyak orang terasa lebih nyaman, praktis, dan cepat sampai ke kota tujuan.

Akan tetapi, kenyamanan yang ditawarkan selama perjalanan udara bisa terganggu jika ada penumpang yang tidak tahu etika.

Salah satunya adalah sembarangan merebahkan kursi yang diduduki sehingga mengganggu penumpang di belakangnya.

Jarak kursi depan-belakang sempit

Merebahkan kursi memang membuat posisi duduk kita menjadi semakin rileks dan nyaman, apalagi jika sedang tidur.

Tapi, penumpang di belakang akan merasa ruang duduknya semakin sempit bila kursi direbahkan oleh orang di depannya dan hal ini terkadang memicu keributan di dalam kabin.

Untuk itu, penting bagi penumpang untuk memahami sikap tenggang rasa selama berada di pesawat. Begini etikanya yang benar.

Ketahui waktu merebahkan kursi

Penumpang yang duduk di kursi kelas ekonomi tidak memiliki banyak ruang seperti kelas bisnis atau first class.

Kursi pesawat dirancang untuk dapat direbahkan sehingga sangat masuk akal jika penumpang menggunakan fitur ini," kata konsultan etiket dan protokol, Lisa Orr.

Ada beberapa aturan yang harus diikuti penumpang saat membuat keputusan sebelum merebahkan kursinya.

Pertama, rebahkan kursi dengan segera setelah lepas landas supaya penumpang di belakang tidak terkejut saat penerbangan berlangsung.

Kedua, pastikan di belakang kursi tidak ada makanan, minuman, atau laptop milik penumpang lain.

Ingatlah bahwa meja penumpang melekat pada kursi depan. Jadi, kalau kursi direbahkan kemungkinan makanan akan minuman tumpah bisa terjadi.

"Anda harus berbalik dan memberi tahu pemumpang lain bahwa Anda merebahkan kursi sehingga ia dapat mencegah apa pun yang mungkin tumpah.”

Etika merebahkan kursi juga bergantung pada seberapa lama penumpang menempuh perjalanan.

Untuk penerbangan singkat, merebahkan kursi bukanlah suatu keharusan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com