Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kane Tanaka, Orang Tertua di Dunia, Wafat di Usia 119 Tahun

Kompas.com - 26/04/2022, 14:55 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Kane Tanaka, wanita asal Jepang yang sempat memegang rekor sebagai orang tertua di dunia, wafat di usia 119 tahun.

Ia meninggal pada 19 April lalu, sebagaimana disampaikan oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang.

Tidak dijelaskan apa penyebab tutup usianya namun pihak keluarga menyatakan Tanaka sering bolak-balik rumah sakit belakangan ini akibat kesehatannya memburuk.

Berita kematiannya telah dikonfirmasi oleh konsultan gerontologi senior Robert Young, yang juga membantu memastikan rekornya sebagai orang tertua yang masih hidup pada tahun 2019.

Baca juga: Resep Panjang Umur dari Orang Tertua di Dunia

Kane Tanaka yang lahir pada 2 Januari 1903 memang sempat dinobatkan Guinness World Records sebagai orang tertua di dunia sekitar tiga tahun silam.

Kala itu, ia menjadi manusia paling tua yang masih hidup pada Januari 2019 dengan usia 116 tahun dan 28 hari.

Nenek ini hanya kalah panjang umur dari Jeanne Calment yang hidup sampai usia 122, yang merupakan orang tertua sepanjang sejarah yang tercatat.

Sepanjang hidupnya, Kane Tanaka melalui berbagai peristiwa bersejarah termasuk dua perang dunia, yang juga melanda negaranya, flu Spanyol di tahun 1918 dan pandemi Covid-19.

Ia juga pernah divonis menderita kanker dua kali namun berhasil sembuh.

Ia menikah di usia 19 tahun dan aktif mengurus toko beras keluarganya ini hingga usia 103 tahun.

Beberapa tahun belakangan, ia tinggal di panti jompo dan menikmati berbagai aktivitas di usia senja.

Baca juga: Benarkah Orang Tua yang Tinggal di Panti Jompo Lebih Bahagia?

Keluarganya menyebut nenek ini berumur panjang karena menjaga pikiran dan tubuhnya tetap aktif dengan mengerjakan soal matematika dan mempertahankan rasa ingin tahunya.

Kane Tanaka bahkan tidak ragu mencoba berbagai camilan baru seperti kue kering atau soda, seperti yang dinikmati cicit-cicitnya.

Saat Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020, nenek ini sebenarnya akan berperan sebagai pembawa obor ketika melintas di kampung halamannya di Fukuoka.

Namun rencana ini dibatalkan karena risiko penyebaran Covid-19 yang amat rentan bagi orang seusianya.

Baca juga: Tips Memasak Ala Penduduk Zona Biru agar Panjang Umur

Pada tahun 2020, satu dari setiap 1.565 orang di Jepang berusia lebih dari 100 tahun -- lebih dari 88 persen di antaranya adalah wanita.

Angka pemerintah yang dirilis pada Juli 2020 menunjukkan bahwa wanita memiliki harapan hidup 87,45 tahun dibandingkan dengan 81,4 untuk pria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com