Catat, 10 Etiket Jamuan Makan agar Tak Bikin Malu di Momen Lebaran

KOMPAS.com - Baik atau tidaknya cara kita berperilaku ditentukan oleh etiket. Inilah definisi sederhana yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya.

Saat berkumpul bersama teman atau keluarga ketika Lebaran, baik acara formal maupun santai, etiket diperlukan agar orang lain merasa nyaman ketika berada di dekat kita.

Etiket yang baik salah satunya dapat dicontohkan dengan tidak menyela perkataan orang yang berusia lebih tua saat kita berbicara dengannya.

Baca juga: 11 Sopan Santun yang Justru Bikin Orang Jengkel

Selain itu, masih ada 10 etiket lain yang wajib diketahui supaya kita dipandang sebagai orang yang punya tata krama, keren, dan enggak malu-maluin saat jamuan makan dan berkumpul bersama orang lain.

Berikut ini daftarnya.

1. Cara mengoper makanan

Jika semua makanan disajikan di atas meja, kita sebaiknya mengoper piring ke kanan atau berlawanan arah jarum jam.

Cara itu sangat membantu jika beberapa hidangan disajikan secara bersamaan. Ini juga membantu kita makan lebih cepat dan mengurangi risiko makanan tumpah atau jatuh.

2. Perkenalkan orang tertua dulu

Apabila ada orang lain yang ikut makan bersama, kita sebaiknya memperkenalkan orang tertua di dalam keluarga atau yang memiliki status lebih tinggi.

Saran tersebut diberikan oleh pendiri dan direktur di Beaumont Etiquette, Myka Meier. Perusahaannya merupakan platform pelatihan online dan tatap muka untuk orang dewasa dan anak.

Lebih baik lagi, katanya, jika kita memperkenalkan wanita terlebih dahulu sebelum berlanjut ke pria.

3. Berjabat tangan dengan benar

Jabat tangan bukan sekadar cara untuk mengakrabkan diri. Jabat tangan harus dilakukan dengan cara dan waktu yang tepat.

Baca juga: Jangan Berjabat Tangan Saat Duduk, Ini Alasannya

Etiket yang benar adalah tidak menyalami orang statusnya lebih tinggi seperti kita berjabat tangan dengan teman sendiri.

Berjabat tangan mungkin tampak sepele, tetapi beberapa orang pernah berada dalam situasi ketika orang yang disalami tidak mau melepaskan jabatan tangannya.

4. Posisikan serbet

Saat makan, Meier menyarankan kita supaya meletakkan serbet di pangkuan dengan dua lipatan yang menghadap ke atas.

Kita bisa menggunakan serbet untuk membersihkan mulut dengan membuka dan mengusapkan mulut ke lipatan bagian dalam.

Tujuannya supaya sisa makanan atau minuman yang tertinggal di mulut tetap menempel di bagian dalam serbet.

Setelah makan, jangan lupa untuk meletakkan serbet di piring dan jangan dibiarkan tertinggal di lantai atau kursi.

5. Duduk berhadapan dengan pasangan

Kita terkadang suka duduk di samping pasangan saat makan bersama di acara ulang tahun atau lainnya.

Tapi, akan lebih baik apabila pasangan duduk berhadap-hadapan dengan kita, supaya obrolan lebih mudah dilakukan ketimbang harus menoleh ke kanan atau kiri.

Baca juga: 5 Tips Menjaga Serbet agar Bebas Noda

Duduk berhadapan juga memudahkan kita untuk berbagi makanan dengan pasangan jika piring yang disajikan berada di tengah meja.

IKEA Gelas bertangkai IKEA

6. Pegang batang gelas

Orang Indonesia lebih menyukai gelas yang biasa digunakan untuk meminum es teh ketika makan bersama.

Tapi, saat acara formal terkadang kita dihadapkan pada gelas sampanye atau anggur merah yang memiliki batang di bawah cekungannya.

Saat memegang gelas tersebut posisikan tangan dengan memegang batangnya.

Semua jenis gelas jenis ini wajib dipegang di bagian tersebut. 

7. Jangan membungkuk

Badan yang terlalu membungkuk tidak hanya buruk kesehatan tulang, tetapi juga membuat kita terlihat kurang menarik.

Postur tubuh yang baik mengurangi ketegangan pada otot-otot dan membantu kita mengurangi stres.

Baca juga: 13 Cara Jadi Orang yang Lebih Sopan

Kita akan mengalami lebih sedikit rasa sakit dan mungkin menjalani kehidupan yang bahagia dan sehat secara keseluruhan dengan postur tubuh yang lebih tegak.

8. Ucapkan "permisi" sebelum pergi ke kamar mandi

Kata "kamar mandi", "toilet", "buang air besar", atau "buang air kecil" terasa tidak nyaman didengar bila kita sedang makan bersama keluarga atau orang lain.

Gunakan kata "permisi" tanpa perlu menyebutkan bahwa kita akan pergi ke kamar mandi.

9. Perhatikan etiket merias diri

Meier menyarankan kita supaya tidak merias wajah di depan umum, walau beberapa wanita merasa harus menggunakan lipstik setelah makan atau minum.

Merias wajah di depan orang lain selama tidak mengganggu bukanlah masalah, tapi jika ada kamar mandi lebih baik kita memanfaatkannya.

Selain itu, aturan tidak tertulis lain yang wajib dipatuhi adalah hindari menyisir atau memotong kuku di depan umum.

10. Berperilaku baik

Aturan yang paling penting adalah bersikap baik dan menghormati semua yang kita temui saat makan bersama, termasuk ktika momen Idul Fitri.

Perlihatkan versi terbaik kita di hadapan orang lain dan jangan perlakukan orang dengan cara yang sama seperti kita berinteraksi dengan teman.