Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Berbagai Perubahan yang Bakal Dilakukan Elon Musk di Twitter

Kompas.com - 26/04/2022, 15:55 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Elon Musk resmi memiliki Twitter dengan harga 44 miliar dollar AS atau sekitar Rp 634 triliun.

Miliarder ini menjadikan platform media sosial ini sebagai perusahaan privat dengan memiliki seluruh sahamnya.

Pembelian ini terjadi setelah mantan kekasih Amber Heard ini melakukan penawaran beberapa waktu lalu.

Baca juga: 5 Fakta Persidangan Johnny Depp Vs Amber Heard, Masuk Babak Baru

Pasca dimilikinya, ia juga menjanjikan sejumlah perubahan pada Twitter yang dipastikan akan mempengaruhi seluruh penggunanya.

Dikutip dari NPR, berikut adalah sejumlah perombakan yang akan dilakukan oleh CEO Tesla ini pada media sosial favorit kita semua.

Melonggarkan aturan konten demi kebebasan berbicara

Elon Musk selama ini dikenal sebagai pengguna Twitter yang aktif dan kerap mencuitkan berbagai tema.

Berdasarkan pengalamannya, ia meyakini telah terjadi moderasi berlebihan pada platform online.

Twitter saat ini melarang pelecehan, pelecehan, dan postingan yang ingin melukai seseorang secara fisik.

Platform ini juga memiliki aturan ketat lain seperti larangan misinformasi terkait COVID-19.

Baca juga: Fleet Dihapus dari Twitter Hari Ini, Ketahui 4 Faktanya

Elon Musk berpendapat bahwa jejaring sosial tidak boleh menghapus komentar yang, meskipun menyinggung, masih legal.

"Jika itu adalah area abu-abu, biarkan tweet itu ada."

Niatannya ini sendiri memicu berbagai kekhawatiran akan adanya ruang bagi pelaku pelecehan, kekerasan, dan penyebar hoax yang menyalahgunakan Twitter.

Menyediakan tombol edit

Salah satu perubahan yang paling banyak diminta di antara pengguna Twitter adalah adanya tombol edit.

Tidak seperti Facebook, Instagram, dan aplikasi media sosial lainnya, konten di Twitter tidak dapat diubah setelah dipublikasikan.

Dalam pernyataan yang lalu, Elon Musk mengaku akan mendukung perubahan tersebut agar orang bisa meralat cuitannya.

Lagi-lagi, hal ini dikritik karena tombol edit ditakutkan akan dipakai untuk menutupi pelecehana atau hate speech yang telah dilakukan, seolah-olah itu tidak pernah terjadi.

Baca juga: Ternyata, Begini Cara Melafalkan Nama Anak Kedua Elon Musk

Membuka algoritma Twitter ke publik

Ilustrasi Twitter FleetsSHUTTERSTOCK Ilustrasi Twitter Fleets
Pemilik SpaceX ini juga menyatakan perlunya membuka algoritme Twitter di GitHub, situs yang populer di kalangan programmer untuk berbagi kode komputer.

Transparansi ini dianggap akan menjadi langkah baik untuk menuju keterbukaan media sosial.

Namun, Twitter dinilai memiliki algoritme yang padat dan rumit dengan miliaran konten yang tersedia tiap hari sehingga hanya akan membingungkan bagi orang umum.

Melawan keberadaan bot

Memerangi akun bot di Twitter, akun palsu yang diprogram untuk menanggapi tweet tentang topik tertentu, adalah perubahan lain yang dijanjikan Elon Musk.

Dia menyarankan, harus ada tindakan keras terhadap bot scammy yang mempromosikan keramaian cryptocurrency.

Ia juga ingin mengotentifikasi semua akun Twitter sebagai manusia asli, bukan akun robotik yang dibuat dengan tujuan tertentu.

Baca juga: Elon Musk Dinobatkan Jadi Person of the Year 2021, Apa Alasannya?

Menghilangkan iklan

Elon Musk. Gambar diambil pada 10 Februari 2022, di fasilitas SpaceX di Boca Chica, Texas, Amerika Serikat. AFP/JIM WATSON Elon Musk. Gambar diambil pada 10 Februari 2022, di fasilitas SpaceX di Boca Chica, Texas, Amerika Serikat.
Saat ini, hampir 90 persen pendapatan Twitter berasal dari iklan tetapi internal perusahaan telah berusaha menarik pengiklan lebih banyak meskipun berakhir buruk.

Elon Musk merencanakan Twitter memiliki mode berlangganan dengan berbagai fitur yang menarik.

Namun ia menjanjikan harganya akan sangat terjangkau dan menerima pembayaran dengan cryptocurrency seperti Dogecoin.

Kembalinya Donald Trump?

Donald Trump di-banned oleh Twitter setelah sejumlah cuitannya yang kontroversial dan dianggap melanggaran aturan.

Perubahan kepemilikan media sosial burung biru ini memunculkan wacana kembalinya mantan presiden AS ini ke Twitter.

Tentunya, hal ini langsung memicu kekhawatiran banyak pihak karena riwayat perilaku bermasalah Donald Trump di Twitter.

Baca juga: 10 Perempuan Paling Berpengaruh di Twitter, Anya Geraldine di Puncak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com