KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, pria kemungkinan memiliki risiko kerontokan rambut yang berujung pada kebotakan.
Menurut laman Menshealth, dua per tiga pria mengalami beberapa bentuk dan gejala rambut rontok. Presentase ini dikatakan terus bertambah menjadi 85 persen pada usia 50 tahun.
Gejala awal rambut rontok sudah terlihat di usia produktif, sehingga memeriksakan kondisinya ke dokter merupakan langkah tepat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, pilihan lainnya adalah tetap menjaga kesehatan rambut dengan menggunakan produk perawatan rambut agar rambut rontok bahkan kebotakan tidak datang lebih awal.
Baca juga: Tips Jaga Kesehatan Rambut dari Hair Stylist Langganan Megan Fox
Sebelum mengatasi rambut rontok, sebaiknya ketahui dulu penyebabnya. Secara umum, rambut rontok atau kebotakan pada pria disebabkan oleh faktor genetika dan hormon.
Ketika itu terjadi, maka siklus pertumbuhan rambut menjadi pendek dan pada akhirnya memicu kebotakan di area tertentu. Kondisi ini biasa disebut balding.
Kemudian ada penyebab lain dari kerontokan rambut. Misalnya kondisi Telogen effluvium atau yang disebabkan stres berat sampai kekurangan vitamin D.
Ada pula alopecia areata seperti yang diderita Jada Pinkett-Smith yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut yang memicu kebotakan.
"Ini adalah jenis kerontokan rambut yang cukup sulit diatasi. Perlu adanya konsultasi dengan dokter untuk mengidentifikasi masalah dan rencana perawatan,"
Demikian kata dermatolog Barry Goldman, MD yang berbasis di New York, Amerika Serikat.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Kerontokan Rambut
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.