Ditemukan, kasus rawat inap terkait penyakit kardiovaskular pada pasien yang menerapkan diet rendah natrium sekitar dua persen lebih sedikit dibandingkan kelompok pasien yang hanya menjalani pengobatan.
Seperti dilaporkan Cleveland Clinic, membatasi natrium dalam diet membantu meminimalkan jumlah cairan ekstra yang masuk ke area jantung, paru-paru, dan kaki.
Jika terdapat cairan ekstra di dalam tubuh, maka jantung akan bekerja lebih keras dan berujung pada peningkatan tekanan darah.
Baca juga: Menyingkap Dampak Buruk Garam bagi Tubuh
Tujuh metode ini dapat membantu mengurangi asupan natrium, khususnya bagi yang menderita gagal jantung:
Mengenali kondisi gagal jantung
Sesak napas, kelelahan, serta pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, tungkai, perut, atau pembuluh vena di leher merupakan gejala gagal jantung.
Gagal jantung dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner dan serangan jantung, dan masalah lain seperti diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, hingga penyakit katup jantung.
Jika kita mengalami salah satu atau beberapa dari gejala yang disebutkan di atas, mungkin sudah waktunya membatasi asupan natrium dan berkonsultasi dengan dokter terkait kondisi kita.
Baca juga: Ternyata, Kurangi Garam Tingkatkan Kualitas Hidup
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.