Diet intermiten juga mampu memperpanjang umur seseorang, katanya.
"Periode puasa yang lebih lama disebut memiliki efek pada tingkat sel yang memperbaiki peradangan dan respons kekebalan."
Baca juga: Catat, Manfaat yang Ditawarkan Diet Intermiten
D'Angelo mencatat, beberapa biji-bijian utuh bisa bermanfaat untuk menurunkan berat badan.
"Biji-bijian terbaik untuk menghilangkan lemak perut seperti beras merah, gandum utuh, dan gandum soba," ucap dia.
Seluruh biji-bijian utuh tersebut, kata D'Angelo, belum melewati proses penggilingan atau pengolahan, sehingga tidak mengandung kalori dalam jumlah banyak.
"Artinya, kita dapat memakan beras merah, gandum utuh, dan gandum soba sampai kenyang tanpa harus mengkhawatirkan kadar kalori yang berlebihan," sebutnya.
Sementara itu, biji-bijian utuh yang harus dibatasi konsumsinya termasuk roti dan biskuit berbahan gandum.
Diet Mediterania diketahui merupakan pendekatan makan yang sehat untuk kesehatan jantung dan memperpanjang umur.
Best menegaskan, diet Mediterania juga bisa menjadi cara yang tepat untuk menurunkan berat badan setelah memasuki usia 50-an.
"Diet Mediterania tradisional tidak melibatkan karbohidrat olahan dan terdiri dari banyak lemak sehat."
"Meskipun sumber protein utama adalah ikan dan makanan laut, diet ini juga memungkinkan pelakunya untuk mengonsumsi daging merah," catatnya.
Minimnya makanan olahan dan karbohidrat olahan, ditambah asupan biji-bijian dan lemak sehat menjadikan diet Mediterania sebagai diet anti-inflamasi dan kaya nutrisi.
Baca juga: Mengapa Diet Mediterania Bisa Amat Populer?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.