Namun sikap mereka bisa memalukan ketika menunjukkan kasih sayangnya di depan publik secara berlebihan atau menangis histeris ketika bertengkar dengan pasangan, yang bisa saja disebabkan hal sepele.
Baca juga: Saat Bertengkar dengan Pasangan Hindari Silent Treatment
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Sex and Marital Therapy menemukan, wanita yang menderita HPD memiliki kesadaran seksual, harga diri, hasrat seksual, dan kepuasan pernikahan yang jauh lebih rendah.
Mereka juga mengalami tingkat pencapaian seksual, kebosanan seksual, dan disfungsi orgasme yang lebih besar.
Gangguan kepribadian ini juga membuat penderitanya lebih mungkin untuk terlibat perselingkuhan daripada wanita yang tidak mengidap HPD.
Menjalin hubungan asmara dengan orang yang memiliki HPD mengharuskan kita mengenali dan membiasakan diri dengan berbagai gejalanya.
Misalnya, orang dengan gangguan kepribadian ini memiliki karakteristik umum bahwa hubungan yang dijalaninya jauh lebih intim dan mendalam daripada yang sebenarnya.
Orang tersebut juga dapat dengan mudah berpendapat tentang orang lain, tanpa memiliki data atau alasan yang cukup untuk mendukung klaim tersebut.
Baca juga: Warna Ponsel Bisa Tentukan Kepribadian Penggunanya, Seperti Apa?
Seseorang dengan gangguan ini sangat peduli dengan penampilannya dan dengan cepat mengubah perubahan suasana hati yang mungkin “dangkal” bagi orang lain.
Pada akhirnya, menjalani hubungan dengan orang yang menderita gangguan kepribadian histrionik bukan hal mustahil namun membutuhkan upaya yang lebih dari kedua belah pihak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.