"Koneksi antara otak dan tubuh penting dalam olahraga apa pun," katanya.
"Dalam berlari, ketika kita memberi otak pilihan untuk berhenti, itu membuat tubuh merasa aman."
Di saat kita mampu mengenali kondisi tubuh dan merawat tubuh kita, otak dan tubuh akan rileks dan berlari menjadi lebih menyenangkan, catat Roth-Goldberg.
2. Melatih perhatian (mindfulness)
Mindfulness adalah cara untuk meredakan kecemasan dan lebih penuh perhatian. Praktik ini juga bisa diterapkan dalam olahraga lari.
"Agar menjadi lebih sadar saat berlari, cobalah melihat lingkungan sekitar dan perhatikan hal-hal seperti pepohonan yang rindang atau rumah yang bagus," kata Roth-Goldberg.
"Dengan melatih kesadaran, kita menenangkan seluruh sistem tubuh, menghilangkan beberapa stres dari tubuh yang kemungkinan sudah menahan tekanan."
Wanita itu juga menyarankan kita untuk memerhatikan sensasi yang dirasakan tubuh.
Pikirkan apa yang dirasakan setiap otot, dan kenali bagian tubuh yang terasa kaku, lelah, atau nyeri.
Jika ada rasa tidak nyaman, perhatikan gaya berjalan atau ayunan lengan kita, lalu menyesuaikannya bila perlu.
Baca juga: Serba-serbi Lari bagi Pelari Pemula
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.