"Mantra itu harus menjadi sesuatu yang kita yakini. Pikirkan tentang apa yang kita inginkan agar kita merasakannya dan mengetahui apa yang kita mampu."
Baca juga: Jalan Cepat atau Lari, Mana Lebih Efektif Bakar Kalori?
6. Membuat tantangan selama berlari
Agar aktivitas berlari lebih menyenangkan, cobalah membuat tantangan khusus.
Coviello merekomendasikan fartleks, kata dalam bahasa Swedia yang berarti "permainan cepat".
Ketika melakukan fartleks ini, kita bisa berlari dengan kecepatan dan waktu tertentu.
Misalnya, kita berlari lambat selama 30 detik, diikuti berlari sedang 10 detik dan berlari cepat 20 detik.
Atau, kita menggunakan objek khusus sebagai penanda. Contohnya berlari lambat menuju satu pohon, kemudian berlari dengan kecepatan sedang ke sebuah mobil yang sedang diparkir.
7. Memikirkan alasan berlari
"Tanyakan pada diri kita, mengapa saya melakukan ini? Apakah ini untuk kesehatan mental? Kesehatan jantung? Kebugaran umum? Menghadapi diri sendiri atau orang lain?" cetus Coviello.
Selanjutnya, buatlah daftar mengenai alasan kita berlari. Entah itu demi mengikuti lomba lari, atau hanya ingin merasa lebih baik dengan berlari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.