KOMPAS.com - Kepribadian seseorang bisa hadir dalam banyak sosok, seperti yang ditunjukkan oleh alter ego sejumlah musisi kelas dunia ini.
Beyonce dan Adele pernah memperkenalkan persona dirinya yang lain kepada publik beberapa waktu lalu.
Memiliki nama yang berbeda, alter ego ini dinilai memancarkan kepribadian yang lain dan, kadangkala, dianggap lebih baik untuk kondisi tertentu.
Ada yang menganggapnya sebagai gimmick promosi belaka, bentuk kreativitas sampai kebutuhan emosional demi kondisi psikologisnya.
Baca juga: Seperti Aming, Kehadiran Alter Ego Pengaruhi Psikologis Seseorang
Beyonce selalu tampak percaya diri dan mampu mengendalikan situasi.
Namun di akhir 2000an, ia merasa membutuhkan alter ego yang lain untuk mengekspresikan sisi kepribadiannya yang lebih seksi dan agresif.
Maka dibangun persona yang dikenal dengan nama Sasha Fierce, biasanya dimunculkannya sebelum naik ke atas panggung saat dia perlu menjadi lebih berani.
Namun istri Jay Z ini mengaku sudah mematikan alter egonya itu karena merasa tidak membutuhkannya lagi.
“Saya tidak membutuhkan Sasha Fierce lagi, karena saya telah tumbuh dan sekarang saya dapat menggabungkan keduanya," jelasnya dalam wawancara dengan Allure.
Baca juga: Beyonce Bangun Sarang Lebah di Rumahnya, Apa Tujuannya?
David Bowie memiliki alter ego bernama Ziggy Stardust, sosok nyentrik androgini dengan rambut merah yang dipakainya pada tahun 1973.
Penampilan dan sosok tersebut memang terbilang aneh di masa itu namun banyak yang menilainya sebagai upaya penyanyi ini mengekspresikan sisi dirinya yang lain.
Donald Glover adalah seorang aktor dan komedian yang lucu dengan kepribadian yang menyenangkan.
Namun Childish Gambino adalah alter ego miliknya yang merupakan musisi dengan lirik kritis, tajam dan tak sungkan mencerca semua orang.
Dibuktikan dengan lagunya tahun 2018 lalu yang menjadi hits di mana-mana, "This Is America".
Penggemar musik rap pasti mengenal Slim Shadi, alter ego milik musisi legendaris, Eminem bernama asli Marshall Mathers.