Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Kebiasaan yang Bikin Bill Gates Jadi "Super Tajir"

Kompas.com - 29/04/2022, 21:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber yahoo.com

KOMPAS.com - Bill Gates bagi sebagian orang bukan sekadar bos Microsoft saja. Ia juga dipandang sebagai orang "super tajir" yang tetap dermawan, dengan pundi-pundi kekayaannya sangat berlimpah.

Fase kesuksesan yang membuat nama Bill Gates masyur tentu tidak didapat secara instan meski kedua orangtuanya berasal dari latar belakang yang berada.

Bill Gates sejak muda memang sudah gila belajar bahasa pemrograman.

Selain itu, Bill Gates juga memiliki banyak kebiasaan "sukses" yang membuatnya seperti sekarang ini.

Baca juga: Bill Gates: Setelah Omicron Berakhir, Covid-19 Jadi Flu Biasa

1. Haus ilmu

Seperti kita tahu, Bill Gates adalah salah satu orang terkaya di dunia yang di masa mudanya memutuskan berhenti dari bangku kuliah.

Ia dulu pernah mengenyam pendidikan di jurusan hukum Universtas Harvard karena ingin menjadi pengacara sukses seperti ayahnya.

Namun, ia kadung mencintai dunia komputer dan lantas berkolaborasi bersama Paul Allen, yang merupakan teman hacker-nya, untuk mendirikan Microsoft.

"Itu adalah hak istimewa yang luar biasa (belajar di Harvard) dan meskipun saya pergi lebih awal," kata Bill Gates di tajun 2007.

"Saya diubah oleh tahun-tahun di Harvard, persahabatan yang saya buat, dan ide-ide yang saya kerjakan."

Gates memang mempelajari komputer, tetapi ia juga mencoba banyak mata pelajaran lain.

"Kehidupan akademik sangat menarik. Saya dulu duduk di banyak kelas yang bahkan belum saya ikuti," ungkap Gates.

Rasa haus akan pengetahuan dan kemauannya untuk selalu meningkatkan dan belajar berkontribusi pada pertumbuhan bisnis Bill Gates.

Meski ia sudah berumur, Bill Gates tetap menunjukkan ketertarikannya pada dunia pendidikan, misalnya dengan mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation di tahun 2018.

Yayasan itu didirikan dengan fokus pada pengajaran keterampilan membaca dan matematika kepada anak sekolah dasar di Afrika sub-Sahara dan India.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber yahoo.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com