Kita harus mencintaai pekerjaan apabila ingin sukses. Hal ini juga dilakukan oleh Bill Gates dengan kemampuannya di dunia komputer.
"Anda harus menikmati apa yang Anda lakukan setiap hari dan bagi saya itu bekerja dengan orang-orang yang sangat pintar," kata Gates pada tahun 1998.
Meskipun ia tidak lagi menjadi CEO Microsoft, Bill Gates masih menjabat sebagai ketua dewan di perusahaannya.
Namun pada tahun 2020, ia meninggalkan dewan direksi untuk fokus hanya pada kegiatan sosialnya.
Gates beruntung bersekolah di Lakeside School, sekolah swasta elit di Seattle yang memberinya akses ke komputer ketika dia duduk di kelas tujuh.
Alih-alih hanya mengajari siswa cara menggunakan komputer dalam pengertian konvensional, sekolah membebaskan siswanya untuk belajar
Berkaca dari pengalaman itu, Bill Gates mengatakan pengalamannya di sekolah memberinya visi dan dorongan yang dibutuhkan untuk melakukan hal yang mustahil.
Baca juga: Bill Gates dan Melinda Gates Sepakati Separation Agreement, Apa Itu?
Bill Gates sudah belajar bahwa untuk menjadi sukses ia harus mengumpulkan banyak uang.
Tidak lupa, ia juga menyiapkan dana darurat untuk Microsoft yang akan menjaga bisnis tetap bertahan jika mengalami kendala keuangan.
"Saya selalu harus berhati-hati agar tidak mempekerjakan terlalu banyak orang," katanya dalam wawancara 2018 di "The Ellen DeGeneres Show".
Semua orang pernah membuat kesalahan, termasuk Bill Gates. Tapi, pria berusia 66 tahun itu tidak pernah lupa untuk belajar dari kesalahannya.
Pada acara Village Global 2019, ia mengatakan kesalahan terbesarnya adalah tidak melompat ke persaingan dengan Apple setelah merilis iPhone pertamanya pada Juni 2007.
Padahal perusahaan besar sepeerti Google melakukan hal itu dengan perangkat Android pada 2008.
"Ini adalah pasar winner takes all. Jadi kesalahan terbesar yang pernah ada adalah apa pun yang saya lakukan yang menyebabkan Microsoft tidak menjadi seperti Android," katanya.
"Itu adalah hal yang wajar bagi Microsoft untuk menang."