KOMPAS.com - Liburan akhir tahun menjadi kesempatan untuk berlibur bersama anak.
Umumnya, pesawat dijadikan mode transportasi pilihan karena durasi perjalanan lebih singkat dan lebih nyaman.
Namun hal ini bisa menjadi tantangan apabila anak rupanya takut naik pesawat atau tidak nyaman berada di dalamnya.
Baca juga: Hindari Pakai Celana Pendek Saat Naik Pesawat, Ini Alasannya
Bisa jadi, mereka akan merengek ketakutan bahkan menangis saat hendak masuk pesawat.
Jika tidak dicegah, anak bisa menimbulkan keributan di bandara atau di dalam kabin yang tentunya dapat mengganggu penumpang lain.
Ketakutan apa pun sebenarnya bisa dihadapi dengan pendekatan yang benar, termasuk anak takut naik pesawat.
Pendiri Children's and Adult Center for OCD and Anxiety, Dr. Tamar Chansky, punya cara supaya orangtua bisa membuat anaknya "bersahabat" dengan pesawat.
Berikut tips yang dibagikannya:
Setiap akibat, pasti ada sebab. Begitu pula dalam kasus anak yang ketakutan diajak mudik menggunakan pesawat.
Orangtua sebagai sosok paling dekat dengan buah hatinya pasti memahami bagaimana mencari pemicu ketakutan anak.
Mungkin saja anak takut dengan suara mesin pesawat karena masuk tidak melalui garbarata, fobia ketinggian, atau takut jatuh dari langit.
Baca juga: Cerita Bunga Citra Lestari Punya Fobia Ketinggian
Sangatlah wajar apabila anak merasakan kecemasan ketika terbang di langit.
Takut yang dirasakan mungkin disebabkan oleh ketidaktahuan anak tentang pesawat.
Mumpung anak masih kecil, orangtua wajib memberikan edukasi bahwa pesawat adalah moda transportasi paling aman.
Katakan juga pada anak bahwa kita bisa melihat pemandangan, laut, dan gunung secara lebih indah dari ketinggian
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Rasa Takut Naik Pesawat