Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sandal Berusia 1.700 Tahun di Pegunungan Es Norwegia

Kompas.com - 30/04/2022, 16:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penemuan sebuah sandal zaman besi di gunung es Norwegia memberikan lebih banyak bukti bahwa gunung tersebut berfungsi sebagai rute perjalanan sekitar 1.700 tahun yang lalu.

Seorang pendaki gunung menemukan sandal itu di daerah yang dikenal sebagai Horse Ice Patch pada akhir Agustus 2019.

Pendaki tersebut lalu menghubungi peneliti di Secrets of the Ice yang memelajari tentang arkeologi yang diawetkan di dalam gletser dan lapisan es.

"Dia mengirimi kami koordinat GPS dan foto, serta meninggalkan penemuan itu di dalam es."

Demikian kata arkeolog yang bertanggung jawab atas kerja lapangan dan laporan dari situs tersebut, Espen Finstad, kepada Live Science.

Ketika para arkeolog bersiap untuk mengambil sepatu itu, mereka menyadari bahwa salju sepertinya akan menutupi penemuan itu.

Sehingga mereka harus segera mengambilnya, karena jika sudah tertutup salju, maka bisa memakan waktu bertahun-tahun sebelum es meleleh lagi.

"Kami para arkeolog punya waktu satu hari untuk masuk dan mengumpulkan temuan tersebut. Itu adalah hari yang panjang," ujar Finstad.

Setelah para arkeolog menemukan sandal itu, mereka memberi penanggalan radiokarbon pada alas kaki itu sekitar tahun 300 M.

Selain sandal, tim juga menemukan artefak lainnya seperti tekstil. Tetapi, artefak lain tidak ada yang setua sandal tersebut.

Menjadi lalu lintas prasejarah

Sandal dan temuan lainnya — seperti kotoran kuda beku yang berasal dari zaman Viking (sekitar 800-1066 M) — menunjukkan, rute melintasi gunung es menghubungkan pedalaman Norwegia ke pantai.

"Saya percaya orang-orang yang berjalan di rute ini kemungkinan besar tahu apa yang mereka lakukan," ungkap Finstad.

"Mereka akan mengenakan sesuatu di dalam sepatu ini yang membuatnya berfungsi. Mungkin potongan kain atau kulit binatang."

"Kami juga sudah menemukan tugu [tumpukan batu buatan manusia] yang menunjukkan ke mana rute itu pergi," lanjut dia.

Menurut Finstad, sandal tersebut juga memberi tahu kita bahwa gunung yang liar dan terpencil itu bukan hanya sekadar tempat yang dapat dijadikan sebagai pemandangan, tetapi pernah menjadi lalu lintas prasejarah yang penuh dengan jejak manusia.

"Sandal itu terinspirasi oleh mode di Kekaisaran Romawi yang menunjukkan bahwa orang-orang yang melintasi gunung Norwegia memiliki kontak dengan dunia luar," tambah dia.

Bagaimanapun juga, penemuan sandal ini sangatlah penting untuk kita memahami makna dan fungsi gunung tersebut.

Apalagi, Finstad mengatakan, belum banyak penemuan terkait lalu lintas di jalur gunung tersebut.

"Tetapi, temuan sandal di gunung tersebut, bersama dengan tugu batu dan jejak lainnya, menceritakan kisah yang lebih jelas lagi," tutur dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com