Hal ini sebagian besar disebabkan oleh kombinasi yang memuaskan dari karbohidrat, protein, dan lemak yang ditemukan dalam susu.
Protein dan lemak dapat membantu membuat susu menjadi sangat mengenyangkan, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.
Lalu, karbohidrat memberikan kita energi dan membantu fungsi tubuh sebaik mungkin.
Ketika kita merasa lebih kenyang setelah minum susu, akan lebih mudah untuk kita menahan makan secara berlebihan dan tetap berpegang pada pola makan yang sehat dan seimbang.
Sebuah meta-analisis dari uji coba terkontrol secara acak yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients juga menemukan, memasukkan produk susu ke dalam diet yang dibatasi kalori menghasilkan penurunan berat badan dan kehilangan lemak yang lebih besar, sekaligus mengurangi hilangnya otot tanpa lemak.
Baca juga: Ini Risiko Minum Susu dalam Kondisi Perut Kosong
Ini tidak berarti susu adalah makanan penurun berat badan yang ajaib.
Tinjauan studi lain menemukan, mengonsumsi susu atau produk susu lainnya tidak menghasilkan penurunan berat badan yang signifikan, tetapi juga tidak menyebabkan penambahan berat badan.
Jika tujuan kita adalah menurunkan berat badan atau memertahankan berat badan yang sehat, minum segelas susu setiap hari dapat membantu.
Menjadi peminum susu dapat membantu kita menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Satu analisis dari 22 studi (melibatkan hampir 600.000 orang) menemukan bahwa total konsumsi susu berbanding terbalik dengan risiko diabetes.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.