Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Kepribadian yang Cocok dengan Pasangan Bikin Hubungan Langgeng

Kompas.com - 30/04/2022, 20:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar orang yang bahagia dalam hubungan jangka panjangnya cenderung memiliki kepribadian yang cocok dengan pasangannya.

Hal tersebut juga dilaporkan oleh sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Research in Personality.

Studi tersebut mengatakan bahwa orang-orang dalam hubungan yang sukses dan tahan lama memiliki kepribadian yang mirip seperti sifat kejujuran-kerendahan diri dan keterbukaan terhadap pengalaman.

"Orang-orang dalam hubungan yang sukses cenderung melihat pasangan mereka mirip dengan mereka dalam enam ciri kepribadian yakni kejujuran-kerendahan diri, emosionalitas, extraversion, mudah akur, conscientiousness, dan keterbukaan terhadap pengalaman."

Demikian penuturan salah satu penulis studi, Jie Liu, seperti yang dikutip dari Psychology Today.

Baca juga: 7 Cara Menerima Pasangan agar Hubungan Langgeng

Liu pun menambahkan, dari keenam ciri kepribadian tersebut, kecocokan paling tinggi yang membuat pasangan langgeng adalah kejujuran-kerendahan diri.

Kekuatan dari dua ciri kepribadian

Menurut peneliti, kejujuran-kerendahan diri memiliki ciri-ciri seperti jujur, setia, tulus, tidak munafik, dan tidak sombong.

Sementara keterbukaan terhadap pengalaman menggambarkan rasa ingin tahu, kreatif, dan lebih intelektual.

Para peneliti percaya bahwa kecocokan yang dirasakan paling kuat muncul di dua bidang ini karena sifat-sifat tersebut memiliki korespondensi yang kuat dengan nilai-nilai pribadi.

Untuk kejujuran-kerendahan hati memiliki preferensi pada kesetaraan, kejujuran, kesetiaan, dan keadilan.

Sedangkan keterbukaan terhadap pengalaman biasanya memiliki sifat-sifat seperti kreativitas, keingintahuan, kebebasan, dan kebaruan yang menciptakan keamanan.

Baca juga: 9 Hal yang Perlu Diperhatikan agar Hubungan Langgeng dan Harmonis

"Nilai adalah bagian penting dari hubungan setiap orang," kata Liu.

"Orang-orang cenderung berasumsi bahwa nilai-nilai mereka dimiliki bersama oleh pasangan sehingga dapat mengembangkan hubungan dengan nilai yang serupa," jelas dia.

Pada akhirnya, studi Liu ini ingin berfokus pada aspek kesamaan.

Artinya, ketika kita menganggap pasangan kita memiliki kepribadian atau sifat-sifat yang sama, hal itu dapat membantu kita memenuhi kebutuhan penguatan diri.

"Dalam hubungan yang sudah mapan, asumsi kesamaan cenderung memfasilitasi komunikasi dan pemahaman sehari-hari, mengurangi konflik dan ketidaksepakatan, serta memberikan konfirmasi," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com