Jadi, kita perlu memperhatikan apakah kucing memiliki gejala mencurigakan seperti gusi pucat, putih, atau kebiruan.
Anemia kucing bisa menunjukkan kekurangan zat besi, mineral, vitamin, atau asam lemak esensial. S
Selain itu, anemia juga bisa menjadi tanda virus leukemia kucing (FeLV), penyakit ginjal, penyakit sumsum tulang, atau parasit.
Baca juga: 6 Alasan Kucing Tiba-tiba Menggigit dan Cara Mengatasinya
Dokter hewan biasanya akan melakukan pemeriksaan standar dan merekomendasikan pemeriksaan darah, termasuk hitung darah lengkap (CBC) dan urinalisis.
Diagnostik ini akan mengonfirmasi apakah kucing itu anemia atau tidak dan membantu mencari penyakit yang mendasarinya.
Kucing bisa memakan pasir jika tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanannya.
Hal ini dapat terjadi jika kucing tidak makan makanan yang seimbang, atau saluran pencernaan kucing tidak menyerap nutrisi secara efektif.
Dokter atau ahli gizi hewan dapat memandu langkah-langkah yang tepat untuk diambil jika kucing diduga mengalami defisiensi nutrisi.
Baca juga: Perhatikan 5 Hal Ini Ketika Membeli Makanan Kucing
Anak kucing mungkin memakan pasir karena penasaran.
Jadi disarankan untuk tidak menggunakan pasir yang menggumpal sampai anak kucing ini dewasa.
Pasalnya, menelan kotoran yang menggumpal dapat menyebabkan penyumbatan usus.
Jadi, pastikan untuk menggunakan pasir yang tidak beracun dan pantau penggunaannya.
Baca juga: Jangan Sembarangan, Begini Cara Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir
Lalu, keluarkan anak kucing dari kotak pasir jika kita melihatnya memakan pasir, namun pastikan kucing telah selesai buang air.
Perlu diingat, kucing dewasa juga dapat memakan pasir jika pasir itu berasal dari misalnya, gandum atau jagung.
Setelah menjamin kesehatan kucing, kita bisa berusaha untuk mengalihkan perhatiannya agar tidak memakan pasir.