Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Ampuh Mencegah Gangguan Pencernaan Setelah Lebaran

Kompas.com - 01/05/2022, 20:00 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gangguan pencernaan, seperti maag, asam lambung, sakit perut, mual bahkan muntah seringkali jadi ancaman setelah Lebaran

Setelah sebulan menerapkan pola hidup sehat karena berpuasa, makan berlebihan saat Idul Fitri memang bisa berpengaruh buruk pada tubuh.

Hal itu bisa terjadi karena selama Ramadhan, sistem pencernaan menyesuaikan diri dengan pola makan saat berpuasa.

Jadi tubuh kita membutuhkan waktu untuk menyesuaikan kembali agar tubuh bisa mencerna makanan dengan baik.

Baca juga: Hitung Jumlah Kalori Berbagai Makanan Lebaran, dari Opor hingga Nastar

Namun tak bisa dipungkiri jika berbagai hidangan yang tersedia saat Lebaran cukup menggoda selera.

Hanya saja, akan lebih baik jika kita makan dalam jumlah sedang dan menghindari konsumsi makanan yang terlalu manis, gorengan, makanan tinggi lemak.

Perlu diketahui, memanjakan selera dengan makanan tinggi kalori dapat mengganggu sistem pencernaan.

Bahkan dampaknya memiliki implikasi jangka panjang, terutama jika itu menjadi kebiasaan.

Baca juga: Panduan Santap Lebaran Nikmat Agar Bebas Kolesterol, Asam Urat, Dkk

Mencegah gangguan pencernaan setelah Lebaran

Saat berpuasa di bulan Ramadhan, tubuh sudah terbiasa dengan puasa yang dilakukan dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.

Usai Lebaran, tubuh perlu menyesuaikan diri lagi dengan pola makan yang biasa dilakukan sebelum puasa.

Agar mencegah berbagai gangguan pencernaan yang terjadi setelah Lebaran, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan sebagaimana dikatakan Dr. Zaineb Sabri, Specialist Internal Medicine
Medcare Hospital Sharjah, UAE.

1. Tetapkan rencana makan

Sesudah Lebaran, menetapkan rencana makan dapat membantu perut menyesuaikan diri dengan pola makan baru.

Kita dapat mengonsumsi makanan ringan dalam porsi kecil 5-6 kali setiap hari dalam satu minggu.

2. Hindari makan berat saat pagi

Lontong Cap Sawah, salah satu menu best seller di Ngopi di Sawah, Sentul. Hidangan ini merupakan adaptasi peranakan Tionghoa terhadap masakan Jawa yang terdiri dari opor ayam kampung, sayur labu, sambal goreng ati, tahu bacem, lontong, dan telur pindang yang disajikan bersama emping untuk penyeimbang rasa.INSTAGRAM @ngopidi.sawah Lontong Cap Sawah, salah satu menu best seller di Ngopi di Sawah, Sentul. Hidangan ini merupakan adaptasi peranakan Tionghoa terhadap masakan Jawa yang terdiri dari opor ayam kampung, sayur labu, sambal goreng ati, tahu bacem, lontong, dan telur pindang yang disajikan bersama emping untuk penyeimbang rasa.
Minum air hangat dan jus lemon dapat menjadi kebiasaan sehat di pagi hari. Kemudian hindari konsumsi makanan berat juga.

Untuk menu sarapan, cukup mengonsumsi makanan yang ringan di minggu pertama setelah Lebaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com