KOMPAS.com - Gangguan pencernaan, seperti maag, asam lambung, sakit perut, mual bahkan muntah seringkali jadi ancaman setelah Lebaran.
Setelah sebulan menerapkan pola hidup sehat karena berpuasa, makan berlebihan saat Idul Fitri memang bisa berpengaruh buruk pada tubuh.
Hal itu bisa terjadi karena selama Ramadhan, sistem pencernaan menyesuaikan diri dengan pola makan saat berpuasa.
Jadi tubuh kita membutuhkan waktu untuk menyesuaikan kembali agar tubuh bisa mencerna makanan dengan baik.
Baca juga: Hitung Jumlah Kalori Berbagai Makanan Lebaran, dari Opor hingga Nastar
Namun tak bisa dipungkiri jika berbagai hidangan yang tersedia saat Lebaran cukup menggoda selera.
Hanya saja, akan lebih baik jika kita makan dalam jumlah sedang dan menghindari konsumsi makanan yang terlalu manis, gorengan, makanan tinggi lemak.
Perlu diketahui, memanjakan selera dengan makanan tinggi kalori dapat mengganggu sistem pencernaan.
Bahkan dampaknya memiliki implikasi jangka panjang, terutama jika itu menjadi kebiasaan.
Baca juga: Panduan Santap Lebaran Nikmat Agar Bebas Kolesterol, Asam Urat, Dkk
Saat berpuasa di bulan Ramadhan, tubuh sudah terbiasa dengan puasa yang dilakukan dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Usai Lebaran, tubuh perlu menyesuaikan diri lagi dengan pola makan yang biasa dilakukan sebelum puasa.
Agar mencegah berbagai gangguan pencernaan yang terjadi setelah Lebaran, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan sebagaimana dikatakan Dr. Zaineb Sabri, Specialist Internal Medicine
Medcare Hospital Sharjah, UAE.
Sesudah Lebaran, menetapkan rencana makan dapat membantu perut menyesuaikan diri dengan pola makan baru.
Kita dapat mengonsumsi makanan ringan dalam porsi kecil 5-6 kali setiap hari dalam satu minggu.
Untuk menu sarapan, cukup mengonsumsi makanan yang ringan di minggu pertama setelah Lebaran.
Kita dapat meningkatkan porsi makan seperti biasa secara bertahap agar perut tidak kaget.
Tetap terhidrasi dan bantu tubuh mengeluarkan racun dengan mengonsumsi 2,5 liter air setiap hari.
Sebisa mungkin jauhi minuman manis, termasuk jus kemasan, minuman bersoda untuk mengurangi kelebihan kalori.
Yogurt baik dikonsumsi setelah Lebaran khususnya untuk menghindarkan tubuh dari gangguan pencernaan.
Alasannya, minuman yang berbasis susu ini termasuk minuman sehat yang dapat melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
Baca juga: Waspadai, 5 Makanan Ini Picu Gangguan Pencernaan
Penyebab dari penyakit tersebut akibat konsumsi makanan pedas dan berlemak secara berlebihan.
Oleh karena itu, batasi konsumsinya agar tidak menimbulkan masalah pencernaan yang mengganggu.
Baca juga: 5 Penyakit yang Menyerang Gangguan Pencernaan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.