"Batang kering akan menyerap dan menahan air, menjaga tanah, dan akar tanaman sehingga tetap terhidrasi,” ujarnya.
Container garden sangat cocok untuk ruang kecil. Jika ruangan kecil, kita bisa menambahkan dinding hidup atau menara aquaponik di sepanjang sisi balkon guna memanfaatkan setiap meter persegi dan rimbun.
Lalu jika ingin membuat taman berjenjang atau menumbuhkan taman gantung di dalam dan merangkul getaran estetika yang rimbun.
Lalu jika ingin meninggalkan rumah baru, pakailah pengawat kait anti kerusakan yang tergantung dari menghindarinya.
Baca juga: Intip 5 Tips Menanam Tanaman Pot untuk Mempercantik Rumah
Faktpr terpenting dalam merawat container garden adalah tanah,cahaya, dan air. Nah, berikut ini yang perlu diperhatikan.
Tanah
Menurut Sheryl Normandeau, penulis seri buku Guides for the Prairie Gardener, tanah dari kebun itu berat dan padat, sehingga dapat menyerupai semen ketika dimasukkan ke dalam container.
Jadi, dia menyarankan agar menggunakan campuran tanah pot dengan pupuk slow-release.
Pupuk sangat penting karena tanaman dalam container tidak memiliki manfaat nutrisi regenerasi seperti tanaman di dalam tanah.
Untuk kebutuhan tanah, setiap tanaman itu berbeda.
Namun, Christian menyarankan dua resep umum: 60/30/10, yaitu 60% tanah lapisan atas, 30% kompos, dan 10% tanah pot, atau 50/50, tanah lapisan atas 50%. dan 50% campuran kompos, dan mengubahnya dengan pupuk setiap beberapa minggu selama musim tanam.
Cahaya
Sebagian besar kebun sayur membutuhkan delapan jam sinar matahari langsung sehari. Namun, jika container garden dalam ruangan, mungkin kita perlu memperhatikan tahun berdiri atau arah cahaya ke rumah kita.
"Keindahan container gardening adalah jika kita menemukan tanaman mendapatkan terlalu banyak atau terlalu sedikit sinar matahari dan memindahkannya ke tempat yang sempurna,” tulis ah;I berkebun Amy Andrychowicz.
Air