Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membuat Container Garden

Kompas.com - 03/05/2022, 09:38 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Container garden atau menanam di dalam container (wadah) seperti pot merupakan salah satu cara untuk menanam berbagai tanaman di lahan sempit.

Membuat container garden sendiri sebenarnya tak terlalu sulit. Namun, melakukannya pun tak bisa sembarangan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, misalnya soal memilih container, menata container di lahan sempit, hingga cara merawatnya.

Nah untuk mengetahuinya, simak paparan yang dilansir dari Mind Body Green, berikut ini.

Memilih container

Ahli berkebun Rebbeca Sears mengatakan bahwa saat memilih container, hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah ukurannya.

Container berukuran besar dapat menampung lebih banyak kelembapan dan nutrisi, meski akan sulit dipindahkan jika dibutuhkan.

Lalu jika memiliki lahan kecil, akan lebih baik untuk membeli pot mungil yang cocok untuk menanam herba. Namun, jangan lupa untuk memastikan agar ada yang menyiramnya saat kita terpaksa meninggalkan rumah untuk waktu yang cukup lama.

Pasalnya, container atau wadah kecil mengering lebih cepat.

Lalu untuk bahan pot, kita bisa memilih apapun , mulai dari tanah liat, kayu, hingga besi. Namun, sesuaikan saja dengan tempat kita menyimpannya.

Sementara itu, penulis dan gardener Charlotte Ekker Wiggins menambahkan bahwa pot tanah liat tradisional akan membuat air terevaporasi lebih cepat, sehingga perlu pengecekan drainase lebih sering.

Untuk lebih berkelanjutan, kita juga bisa menggunakan kembali bahan yang ada sebagai container. Tong tua-misalnya.

Baca juga: Tak Perlu Beli, 6 Barang Bekas Ini Bisa Jadi Pengganti Pot Tanaman

ilustrasi menanam tanaman ilustrasi menanam tanaman
Mengapa drainase penting?

Drainase sangat penting untuk menghindari pembusukan akar.

Untuk itu, jika container berada di area yang ingin kita keringkan, jangan lupa untuk menambahkan piring di bawah tanamannya guna menampung air berlebih.

Nah jika belum punya wadah yang berlubang, kita bisa mencoba mengebornya, sehingga bisa mengalirkan kelebihan air.

Lalu, Wiggins juga merekomendasikan untuk menambahkan batang pohon kering kecil ke bagian bawah pot sebelum menambahkan tanah.

"Batang kering akan menyerap dan menahan air, menjaga tanah, dan akar tanaman sehingga tetap terhidrasi,” ujarnya.

Merancang container garden

Container garden sangat cocok untuk ruang kecil. Jika ruangan kecil, kita bisa menambahkan dinding hidup atau menara aquaponik di sepanjang sisi balkon guna memanfaatkan setiap meter persegi dan rimbun.

Lalu jika ingin membuat taman berjenjang atau menumbuhkan taman gantung di dalam dan merangkul getaran estetika yang rimbun.

Lalu jika ingin meninggalkan rumah baru, pakailah pengawat kait anti kerusakan yang tergantung dari menghindarinya.

Baca juga: Intip 5 Tips Menanam Tanaman Pot untuk Mempercantik Rumah

Ilustrasi tanaman hias indoor, tanaman hias di dalam ruangan. PEXELS/HUY PHAN Ilustrasi tanaman hias indoor, tanaman hias di dalam ruangan.
Merawat container garden.

Faktpr terpenting dalam merawat container garden adalah tanah,cahaya, dan air. Nah, berikut ini yang perlu diperhatikan.

Tanah

Menurut Sheryl Normandeau, penulis seri buku Guides for the Prairie Gardener, tanah dari kebun itu berat dan padat, sehingga dapat menyerupai semen ketika dimasukkan ke dalam container.

Jadi, dia menyarankan agar menggunakan campuran tanah pot dengan pupuk slow-release.

Pupuk sangat penting karena tanaman dalam container tidak memiliki manfaat nutrisi regenerasi seperti tanaman di dalam tanah.

Untuk kebutuhan tanah, setiap tanaman itu berbeda.

Namun, Christian menyarankan dua resep umum: 60/30/10, yaitu 60% tanah lapisan atas, 30% kompos, dan 10% tanah pot, atau 50/50, tanah lapisan atas 50%. dan 50% campuran kompos, dan mengubahnya dengan pupuk setiap beberapa minggu selama musim tanam.

Cahaya

Sebagian besar kebun sayur membutuhkan delapan jam sinar matahari langsung sehari. Namun, jika container garden dalam ruangan, mungkin kita perlu memperhatikan tahun berdiri atau arah cahaya ke rumah kita.

"Keindahan container gardening adalah jika kita menemukan tanaman mendapatkan terlalu banyak atau terlalu sedikit sinar matahari dan memindahkannya ke tempat yang sempurna,” tulis ah;I berkebun Amy Andrychowicz.

Air

Terakhir, perhatikan drainase container.

Tanaman membutuhkan sekitar 2,5 cm air per minggunya. Jadi, periksa curah hujan, dan hanya siram tanaman hingga memenuhi jumlah tersebut.

Baca juga: 3 Tips Sederhana Menanam Bumbu Dapur dalam Pot

Ilustrasi tanaman hias di balkon, berkebun di balkon. SHUTTERSTOCK/TRONG NGUYEN Ilustrasi tanaman hias di balkon, berkebun di balkon.
3 tips bonus itu untuk container garden kita

Selain tips di atas, perhatikan tiga tips ekstra, berikut ini.

Miliki sumber air yang dekat

Angie Daugirda dari situs Organic Plant Magic menyarankan untuk memastikan kita memiliki sumber air yang dekat dengan taman.

Sebab, berada terlalu jauh dengan sumber air akan merepotkan dan cenderung membuat kita lebih malas menyiram tanamannya.

Buat container serbaguna

Container juga bisa berguna untuk kita.

Misalnya, jika menggunakan keranjang gantung, kita dapat menempatkannya langsung di atas tempat tidur yang ditinggikan untuk mendaur ulang air dan menjaga tanaman agar tidak menghujani tetangga di lantai bawah.

Berpikir kreatif

Sheryl Normandeau, salah satu penulis dari Guides for the Prairie Gardener mendorong kita untuk berpikir kreatif.

"Jangan takut untuk menggunakan elemen vertikal di balkon atau taman teras Anda. Tambahkan teralis atau pendukung lain pada container untuk menanam sayuran seperti kacang polong dan kacang polong, atau tanaman hias seperti morning glory, black-eyed Susan vine, dan sweet pea,” pungkasnya.

Baca juga: Mengenal Container Garden serta Kelebihan dan Kekurangannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com