Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2022, 16:10 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Manfaat pilates dan yoga yang sama

Penting untuk dicatat, baik pilates dan yoga melibatkan banyak konsentrasi dan kesadaran tubuh saat kita maju melalui gerakan.

"Pilates memiliki enam prinsip yaitu konsentrasi, kontrol, pemusatan, aliran, presisi, dan pernapasan."

"Yoga juga menggunakan banyak prinsip yang sama dengan ini," kata Shipp.

Mengingat kesamaan tersebut, masuk akal jika kedua praktik ini sebenarnya memiliki beberapa manfaat yang sama atau serupa.

Sebagai permulaan, baik yoga dan pilates dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan.

Faktanya, sebuah penelitian tahun 2010 menemukan, orang yang menyelesaikan satu jam latihan pilates dua kali seminggu selama 12 minggu mengalami peningkatan fleksibilitas hamstring yang signifikan.

Penelitian juga telah menghubungkan latihan yoga secara teratur dengan peningkatan fleksibilitas.

Efek ini mungkin karena fokus kedua latihan pada peregangan, meskipun yoga lebih menekankan pose menahan (dengan demikian peregangan dan, pada gilirannya, meningkatkan fleksibilitas) sedikit lebih dari pilates.

Keduanya juga bermanfaat pada pekerjaan inti, yang dapat membantu memperkuat otot dan memperbaiki postur.

Baca juga: Frog Pose, Gerakan Yoga Sederhana yang Bisa Melepas Stres

Misalnya, kita dapat melakukan pose papan — gerakan yang menargetkan perut, dada, dan punggung bawah — di kelas pilates pada hari Senin dan melakukan yoga pada hari Jumat.

"Dengan menargetkan inti melalui pose ini, kita membantu menstabilkan punggung bawah dan pada gilirannya akan membuat kita tetap berdiri tegak," tutur CEO WundaBar Pilates, Amy Jordan.

Manfaat pilates dan yoga yang berbeda

Di saat kedua latihan tersebut dipercaya sama-sama dapat membantu menghilangkan stres, baik yoga dan pilates juga memiliki manfaat yang berbeda.

"Dibandingkan dengan pilates, yoga lebih menekankan pada latihan pernapasan dan meditasi," kata Sharaf.

"Dan kedua elemen ini dikenal untuk menenangkan dan memusatkan otak, yang kemudian membuat kita merasa lebih santai," lanjut dia.

Menurut Penerbitan Kesehatan di Harvard, yoga terbukti dapat mengurangi kecemasan dan depresi dengan meningkatkan kadar zat kimia otak yang disebut asam gamma-aminobutyric (GABA).

Penelitian pun menunjukkan, latihan yoga secara teratur dapat memperkuat bagian otak yang memainkan peran kunci dalam memori, perhatian, kesadaran, pemikiran, dan bahasa.

Sehingga yoga diyakini mampu membantu mencegah penurunan kesehatan kognitif yang berkaitan dengan usia.

Tidak seperti di pilates, yoga biasanya melibatkan nyanyian, yang menciptakan getaran yang bermanfaat bagi pikiran dan tubuh.

Dan, penelitian menunjukkan, mengulangi kata (atau suara) "om" ternyata dapat merangsang saraf vagus yang menenangkan pikiran dan tubuh.

Namun dalam hal manfaat pada fisik, pilates sedikit lebih melindungi tubuh. Sebagian karena gerakan pilates cenderung lebih kecil, sehingga mengurangi risiko cedera.

"Beberapa pose yoga cukup ekstrem dan bisa berbahaya jika seseorang tidak siap untuk mencobanya," tutur Sharaf.

Baca juga: Berat Badan Turun akibat Yoga, John Cena Malah Depresi, Ada Apa?

"Ketika kita melihat orang lain di kelas yoga melakukan pose ekstrem, mudah bagi kita merasa ingin mencobanya. Ini lebih kecil kemungkinannya terjadi di pilates," ujar dia.

Keunggulan lain dari pilates adalah alat yang digunakan di kelas memungkinkan latihan dan penguatan yang lebih dalam.

"Dengan menggunakan alat peraga terkecil sekalipun, pilates memiliki kemampuan untuk mengencangkan otot dan memberikan latihan kekuatan maupun stabilitas yang luar biasa," kata Shipp.

Mana yang lebih baik

Jadi, setelah melihat penjelasan di atas, latihan mana yang harus kita pilih?

Para ahli pun merekomendasikan kita untuk memasukkan keduanya dalam rutinitas sehari-hari.

"Yoga adalah yang terbaik untuk fleksibilitas dan stabilitas, sedangkan pilates terbaik untuk kekuatan dan stabilitas," kata Shipp.

Karena itu, kita dapat mengalami peningkatan kekuatan dalam yoga dan peningkatan fleksibilitas dalam pilates.

Terlebih lagi, keduanya masuk kategori low impact, intensitas rendah, dan inklusif untuk semua tubuh.

Tetapi, jika kita benar-benar harus memutuskan di antara keduanya, Shipp menyarankan kita untuk memilih latihan mana yang benar-benar kita sukai.

"Pilih salah satu yang membuat kita merasa paling gembira dalam gerakan dan menurut kita paling menyenangkan karena hidup ini terlalu singkat," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com