Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2022, 20:10 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber BBC,DMarge

KOMPAS.com - Banyak pria ingin memiliki badan yang tinggi supaya posturnya terlihat ideal. Apalagi bagi mereka yang bercita-cita menjadi atlet, polisi, atau tentara.

Badan yang tinggi bagi sebagian pria juga dipandang sebagai salah satu cara untuk menarik perhatian kaum hawa saat mencari gebetan baru.

Karena alasan itulah, banyak pria rela melakukan berbagai cara supaya tinggi badannya bertambah.

Selain rutin bermain basket dan berenang, cara lain untuk menambah tinggi badan juga bisa ditempuh dengan operasi.

Cara itu pernah dilakukan oleh pria asal AS bernama Alfonso Flores yang memutuskan naik ke meja operasi agar tinggi badannya yang semula 178 centimeter bertambah menjadi 184 centimeter pada 2020-2021.

Ia membutuhkan waktu adaptasi selama tujuh bulan dan menghabiskan uang sebanyak Rp 1 miliar agar tinggi badannya naik.

Baca juga: 7 Cara Meninggikan Badan di Usia Dewasa

Biaya operasi mahal

Kisah Flores yang kurang pede dengan tinggi badannya hanyalah satu dari sekian banyak pria yang menghadapi masalah serupa.

Dilansir dari laporan BBC tahun 2020, ada ratusan pria dari berbagai negara dalam setahun yang rela melakukan operasi meninggikan badan seperti yang dijalani Flores.

Di AS, Jerman, dan Korsel, operasi meninggikan badan tercatat sebanyak 100-200 kali dalam setahun. Sementara di Spanyol, India, Turki, dan Inggris jumlahnya lebih sedikit, yakni berkisar 20-40 kali.

BBC menyebut biaya operasi tersebut di Inggris dan AS dibanderol seharga Rp 900 juta hingga Rp 1 miliar.

Operasi yang penuh risiko

Tawaran mendapat tinggi badan yang sesuai permintaan memang menggoda pria mana pun yang menginginkannya.

Namun, jalannya operasi tidak seindah yang dibayangkan. Pasalnya operasi memakan waktu yang lama, mahal, dan menyakitkan.

Detailnya, sebuah lubang dibor ke tulang kaki yang kemudian dibagi menjadi dua. Sebuah batang logam dipasang dengan cara dioperasi di dalam dan ditahan di tempatnya oleh sejumlah sekrup.

Batang kemudian perlahan-lahan diperpanjang hingga satu milimeter setiap hari dan terus memanjang sampai pasien mencapai ketinggian yang diinginkan dan tulang mereka kembali sembuh.

Pasien membutuhkan waktu selama satu tahun untuk proses pemulihan secara harian untuk membiasakan mobilitasnya.

Halaman:
Sumber BBC,DMarge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com