Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2022, 20:10 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber BBC,DMarge

Alat bantu seperti kursi roda atau walker juga diperlukan pasien selama batang belum dicabut dari dalam kakinya.

Baca juga: Bisakah Yoga untuk Meninggikan Badan? Ini Jawabannya

Di sisi lain, pasien memerlukan terapi fisik dan rontgen untuk melihat kemajuan tulang sembuh di sekitar batang.

Apabila dokter melihat hasilnya bagus dan tulang sudah kuat maka batang yang awalnya ditanam bisa dilepas.

Jika semua proses berjalan dengan baik, pasien dapat berlari setelah delapan bulan dan bermain olahraga setelah satu tahun menurut dokter bedah Shahab Mahboubian.

Walau ada klaim bahwa hasilnya akan baik, seorang pria yang mengaku pada BBC tahun 2020 lalu menuturkan ada celah tujuh centimeter di kakinya.

“Kaki saya ditarik, tetapi tulang saya tidak pernah terangkat. Saya memiliki celah tujuh centimeter hanya dua batang tulang dan sebatang logam di antaranya,” katanya.

Proses operasi yang rumit juga dibarengi dengan risiko komplikasi, mulai dari cedera saraf dan pembekuan darah hingga kemungkinan tulang tidak menyatu kembali.

Bila pria menginginkan hasil yang lebih maksimal, ia dapat menjalani dua operasi untuk membedah tulang kering atau tibia dan paha supaya tinggi badan bertambah 15 centimeter.

Walau kemungkinan itu bisa terwujud, sayangnya dua operasi untuk meninggikan badan tersebut tidak bisa dilakukan sekaligus.

Alasannya, komplikasi yang lebih tinggi bisa muncul, termasuk emboli lemak, kontraktur sendi, dan kerusakan saraf.

Pembedahan pada tulang paha dan tibia hanya dapat dilakukan secara bertahap dengan jarak 3-4 minggu.

Kegelisahan pria soal tinggi badan

Operasi meninggikan badan adalah kosmetik untuk menyempurnakan penampilan pria supaya terlihat lebih meyakinkan.

Menurut pria yang tidak ingin disebutkan namanya saat diwawancarai Buzzfeed News, operasi meninggikan badan adalah keputusan untuk kesehatan mental.

“Saya tidak diperlakukan dengan hormat,” katanya kepada Buzzfeed News tentang hidupnya sebelum operasi.

"Di setiap tempat kerja yang pernah saya kunjungi, orang mengomentari tinggi badan saya untuk mendiskreditkan secara pribadi."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com