"Saya bangun dua jam sebelum alarm saya setiap hari hanya untuk berjalan di sekitar lingkungan dan menangis."
Karena masalah itu, ia merasa urusan tinggi badannya dapat diselesaikan apabila mampu membayar operasi senilai Rp 1 miliar.
Mahboubian mengatakan, minat untuk menjalani operasi meninggikan badan meningkat selama pandemi.
"Karena banyak orang memiliki lebih banyak waktu, mereka memilih untuk menjalani prosedur mereka," katanya kepada Buzzfeed News.
Mahboubian mengakui potensi komplikasi dari operasi ada tetapi mereka akan baik-baik saja bila mendengarkannya dan melakukan terapi yang tepat.
Ia mengatakan bahwa pasien yang akan menjalani operasi diberi antibiotik untuk menghindari infeksi.
Pasien juga diberi pengencer darah karena ada risiko pembekuan darah dan menyarankan mereka untuk menggunakan alat bantu jalan karena ada risiko bisa patah.
Operasi untuk menambah tinggi badan sebenarnya bukan operasi kosmetik yang baru. Cara ini sudah ditemukan oleh dokter asal Uni Soviet yang merawat tentara korban PD II, Gavril Ilizarov.
Walau dunia medis sudah berkembang begitu cepatnya, prinsip dari operasi untuk meninggikan badan masih banyak yang sama.
Baca juga: Apa Benar Obat Peninggi Efektif untuk Meninggikan Badan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.