Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hentikan 7 Kebiasaan "Unfaedah" Ini Agar Hidup Kita Lebih Positif

Kompas.com - 04/05/2022, 12:14 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber

"Ini meningkatkan kebahagiaan, hubungan sosial, dan harga diri kita," ujar Exelbert.

Ia menyampaikan bahwa menghapus dendam dalam hati bermanfaat untuk memperpanjang umur kita.

Walau mencoba ikhlas tidak mudah, bukan berarti hal ini mustahil dilakukan. Sebab, kita masih bisa berdamai dengan masa lalu melalui beberapa cara.

Misalnya, membuat jurnal rasa syukur dengan menuliskan hal apa saja yang patut untuk disyukuri dalam kehidupan kita.

Baca juga: 9 Manfaat Bersyukur untuk Kesehatan

4. Terus-menerus mengecek ponsel pintar

Tak bisa dimungkiri apabila ponsel pintar menjadi gawai yang sangat sulit dilepaskan dari kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut dikarenakan ponsel pintar memegang yang penting untuk berkomunikasi, bekerja, dan sebagai sarana hiburan.

Walau keberadaannya sangat diperlukan, jangan biarkan ponsel pintar menyita momen penting kita saat berkumpul bersama keluarga dan kerabat terdekat.

"Orang-orang tidak bisa fokus setelah begitu banyak waktu online, praktik ini memperpendek rentang perhatian kita,” kata psikolog klinis dan penulis Connected & Engaged, Lori Whatley, Ph.D.

"Terlalu banyak penggunaan media sosial telah dikaitkan dengan depresi dan kecemasan," tambahnya.

Baca juga: Kenali, Tanda-tanda Sudah Kecanduan Ponsel

5. Belana online demi alasan self reward

Ada banyak orang yang mengatasnamakan self reward untuk "membungkus" kebiasaannya yang doyan belanja online.

Kalau kita tidak memahami arti self reward sudah pasti kebiasaan yang satu ini tidak memiliki manfaat, selain membuat kita boros dan hanya terpaku pada kesenangan materi.

"Begitu banyak energi kita dihabiskan untuk mengejar hal-hal (fisik) yang kita pikir akan membuat bahagia,” kata Johnson.

6. Overthinking

Kebiasaan yang satu ini tentu dialami oleh banyak generasi Z. Tanpa sebab, tanpa masalah, mereka seringkali overthinking di malam hari untuk hal-hal yang tidak perlu dipikirkan.

Jika dibiarkan secara terus-menerus, ingatlah bahwa overthinking akan membuat diri sendiri semakin tersiksa.

Kita sebaiknya memanfaatkan waktu pada sesuatu yang dapat dirubah. Dengan begitu, ruang dalam otak kita tidak menjadi sia-sia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com