Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/05/2022, 15:53 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan ini muncul spekulasi yang menyatakan bahwa hepatitis akut misterius diakibatkan oleh vaksin Covid-19.

Spekulasi itu tersebar oleh hipotesis yang menyatakan pada sebagian pasien hepatitis akut misterius ini ditemukan adenovirus.

Adenovirus adalah virus umum yang menyebabkan berbagai penyakit seperti pilek, demam, sakit tenggorokan, bronkitis, pneumonia dan diare.

Baca juga: Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Bahaya dan Cara Mencegahnya

Di samping itu, adenovirus ini kerap dimanfaatkan untuk membuat beberapa jenis vaksin Covid-19. Sehingga muncul anggapan kalau hepatitis akut diakibatkan oleh vaksin Covid-19.

Apakah spekulasi itu benar?

Menanggapi hal tersebut, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Dr. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD, KHOM, SpPD KHOM, mengatakan, spekulasi itu tidak benar.

"Sempat netizen mengaitkan dengan vaksin covid, yang memang ada vaksin dibuat memanfaatkan adenovirus. Namun ini tidak benar," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (4/5/2022).

Wabah hepatitis akut misterius yang diderita sebagian anak dan remaja di dunia termasuk Indonesia tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.

Hipotesis tersebut tidak dukung dengan data, sebab sebagian besar anak-anak yang terkena hepatitis misterius ini justru belum menerima vaksinasi Covid.

Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), mayoritas anak yang menderita hepatitis akut tersebut berada di rentang usia di bawah lima tahun.

Baca juga: 5 Langkah Mudah Mengurangi Efek Samping Vaksin Covid-19

Pada usia tersebut, anak-anak di banyak negara termasuk di Indonesia belum bisa mendapatan vaksin Covid-19.

"Ini tidak benar, karena tidak ada bayi dan balita yang divaksin covid," papar dia.

Sementara itu, para ahli tengah menyelidiki adenovirus yang diduga menjadi penyebab hepatitis akut misterius tersebut.

Sebagian ditemukan adanya adenovirus 41 pada kasus tersebut. Sebagian lainnya ditemukan SARS-CoV-2 dan dugaan lainnya dipicu berapa penyebab lain.

Adenovirus tipe 41 ini belum pernah terkait dengan hepatitis dan patogen umum ini biasanya dapat sembuh sendiri, tergantung kondisi kesehatan pasien.

Baca juga: Hepatitis Akut pada Anak, Kenapa disebut Penyakit Misterius dan Berbeda dengan Tipe yang Sudah Ada?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Prof. Zubairi Djoerban (@profesorzubairi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com