KOMPAS.com - Pemegang rekor perempuan tertinggi di dunia, Rumeysa Gelgi kembali memecahkan tiga rekor baru versi Guinness World Record.
Ia sebelumnya sempat dinobatkan sebagai remaja tertinggi di dunia pada 2014 dan perempuan tertinggi di dunia pada Oktober 2021 silam.
Kini, perempuan asal Turki dengan tinggi 215,16cm ini kini telah memegang lima rekor dunia.
Per Februari 2022, Guinness World Record melaporkan bahwa Rumeysa kembali memecahkan tiga rekor tambahan, meliputi:
Baca juga: Rekor, Louis Vuitton x Nike Air Force 1 by Virgil Abloh Terjual Rp 5 Miliar
Sayangnya, 'prestasi' yang diukirnya ini tidak sepenuhnya menjadi hal yang positif di hidupnya.
Di balik semua rekornya tersebut, Rumeysa rupanya menderita suatu penyakit langka yang disebut Weaver Syndrome.
Penyakit tersebut menyebabkan percepatan pertumbuhan dan usia tulang, kondisi yang menyebabkan ia memiliki tinggi luar biasa.
Kondisi tubuhnya ini juga dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti mobilitas sendi yang terbatas (seperti siku dan pergelangan kaki), ketidakstabilan saat berjalan dan terkadang kesulitan menelan atau bernapas.
Karena itulah, perempuan ini sering menggunakan kursi roda, meskipun dia bisa menggunakan alat bantu jalan untuk bergerak dalam waktu singkat.
Tinggi badannya yang tidak biasa juga sempat membuatnya mendapatkan komentar-komentar negatif.
Baca juga: Rekor Dunia, Pria Ini Tonton Spider-Man: No Way Home 292 Kali
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.