KOMPAS.com - Apalah arti hidup bila kita tidak bahagia. Orang-orang di belahan bumi mana pun pasti menginginkan kebahagiaan dalam hidup.
Walau belum berada di titik tersebut, kita seringkali membayangkan hal-hal yang menurut diri sendiri dapat menciptakan kebahagiaan, seperti ingin rumah dan mobil mewah atau memiliki banyak uang.
Terasa menyenangkan memang memikirkan hidup bila bergelimang harta.
Baca juga: Bahagia Tanpa Bergantung pada Pasangan, Begini Caranya...
Tapi, membiarkan pikiran mengembara dengan membayangkan hal yang tidak-tidak ternyata membuat kita tidak bahagia.
Kenapa bisa?
Seringkali kita menilai kebahagiaan bersumber dari kesuksesan secara karier maupun finansial. Padahal, ini juga bisa didapat bila kita tidak membiarkan pikiran mengembara.
Menurut dua peneliti dari Universitas Harvard, pikiran manusia rata-rata mengembara alias melakukan mind wandering sebanyak 47 persen dari waktunya.
Hasil itu didapat setelah mereka mengeksplorasi perasaan dan pengalaman ketika pikiran mengembara pada tahun 2010 dalam studi berjudul "A Wandering Mind Is an Unhappy Mind".
Mereka meneliti 2.250 orang dewasa yang sudah menyatakan persetujuannya dengan mengirimkan beberapa pesan melalui SMS yang dikirimkan secara acak dalam sehari.
Baca juga: Mengapa Terkadang Sukses Tak Membuat Kita Bahagia?
Ada beberapa pesan yang dikirimkan kepada mereka.
Salah satunya adalah menanyakan apa yang mereka lakukan saat ini dengan 22 pilihan jawaban, mulai dari jalan-jalan, bekerja, berdandan, mengurusi rumah, mengasuh anak, dan bercinta.
Peneliti Universitas Harvard tersebut lantas mendapati fakta bahwa separuh waktu orang rata-rata dihabiskan untuk mengembarakan pikiran, setidaknya ketika melakukan semua aktivitas kecuali bercinta.
"Frekuensi pikiran mengembara dalam sampel dunia nyata jauh lebih tinggi daripada yang biasanya terlihat dalam eksperimen laboratorium," tulis peneliti.
"Anehnya, sifat aktivitas orang hanya berdampak kecil pada apakah pikiran mereka mengembara."
Pikiran mengembara sebenarnya adalah aktivitas alami yang menghubungkan antara ide dengan perjalanan waktu.