Lantas, bagaimana triknya?
Pertama-tama, tidak perlu mengidentifikasi kemarahan kita. Lebih baik, perlambatlah seluruh rangkaian peristiwa untuk memperhatikan impuls kemarahan saat kita merasakannya.
Langkah selanjutnya adalah membayangkan seperti apa jadinya jika kemarahan itu bisa keluar dari diri kita.
Baca juga: 9 Cara Terbaik untuk Kontrol Kemarahan
Bila kita mampu melakukan trik yang satu ini, ada dua tujuan yang dapat diraih.
Yakni, untuk mengetahui kemarahan dan dorongan hati pada tingkat yang paling dalam dan untuk melepaskan amarah sehingga tidak menimbulkan kecemasan, depresi, PTSD, atau agresi.
Terkadang kita telah mengubur kemarahan dari masa lalu yang kemudian muncul di waktu sekarang.
Ingatlah dulu kemarahan apa saja dari peristiwa atau hubungan traumatis yang pernah terjadi dan berdampak negatif pada kehidupan hari ini.
Jika sulit diatasi kemungkinan kita membutuhkan bantuan psikoterapis trauma.
Kemarahan yang terpendam sebenarnya dapat dilepaskan dengan cara yang aman seperti yang sudah dijelaskan.
Untuk meredakan kemarahan, setiap dari kita membutuhkan pengetahuan tentang emosi dan hal-hal lain untuk bekerja dalam pikiran dan tubuh.
Baca juga: Mengapa Rasa Lapar Bisa Menyebabkan Kemarahan?
Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk membantu diri kita sendiri dalam momen-momen emosional yang menantang dalam hidup.
Tujuan utamanya adalah untuk belajar merasakan dan menangani emosi kita secara efektif, serta berhubungan secara konstruktif pada saat yang bersamaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.